Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Miris, Remaja 16 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri

SENTANI– Warga di Perumahan BTN Marwah digegerkan dengan penemuan seorang remaja berusia 16 tahun berinisial MAW yang tewas dalam kondisi gantung diri di dapur rumah yang berada di Jalan Kehiran Sentani Kabupaten, Jayapura, Selasa (17/10/2023) pagi.

Penemuan mayat korban MAW (16) berawal saat ibu korban M (47) usai mengantar anaknya (adik korban) ke sekolah. Saat sampai di rumah ibu korban hendak membuka pintu pagar, namun karena dalam keadaan terkunci, ibu korban sempat memanggil – manggil korban dan saksi yang juga kakak korban MFH (20) untuk membukakan pintu pagar.

Namun karena tidak ada yang menjawab, ibu korban berusaha membuka sendiri dengan cara jinjit. Pada saat itulah ibu korban melihat korban sudah dalam posisi tergantung di dapur.

Baca Juga :  Willem Wandik Akui Rahim Ibu Merupakan Surga

Setelah berhasil membuka pintu pagar, ibu korban berteriak sambil membangunkan saksi (kakak korban) dan langsung menuju ke dapur kemudian memutuskan tali yang mengikat di leher adiknya.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH melalui Kasat Reskrim AKP Sugarda A.B Trenggoro, S.TK., MH membenarkan bahwa ada laporan terkait kasus gantung diri. Tim identifikasi langsung dikerahkan untuk ke TKP (tempat kejadian perkara).

“Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan, korban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali rapiah yang diikat di kayu penyangga seng di dapur,” ujarnya, melalui rilis yang diterima Cepos.online.Rabu (18/10). (*)

SENTANI– Warga di Perumahan BTN Marwah digegerkan dengan penemuan seorang remaja berusia 16 tahun berinisial MAW yang tewas dalam kondisi gantung diri di dapur rumah yang berada di Jalan Kehiran Sentani Kabupaten, Jayapura, Selasa (17/10/2023) pagi.

Penemuan mayat korban MAW (16) berawal saat ibu korban M (47) usai mengantar anaknya (adik korban) ke sekolah. Saat sampai di rumah ibu korban hendak membuka pintu pagar, namun karena dalam keadaan terkunci, ibu korban sempat memanggil – manggil korban dan saksi yang juga kakak korban MFH (20) untuk membukakan pintu pagar.

Namun karena tidak ada yang menjawab, ibu korban berusaha membuka sendiri dengan cara jinjit. Pada saat itulah ibu korban melihat korban sudah dalam posisi tergantung di dapur.

Baca Juga :  Propam dan Pomdam Kirim Tim ke Wamena

Setelah berhasil membuka pintu pagar, ibu korban berteriak sambil membangunkan saksi (kakak korban) dan langsung menuju ke dapur kemudian memutuskan tali yang mengikat di leher adiknya.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH melalui Kasat Reskrim AKP Sugarda A.B Trenggoro, S.TK., MH membenarkan bahwa ada laporan terkait kasus gantung diri. Tim identifikasi langsung dikerahkan untuk ke TKP (tempat kejadian perkara).

“Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan, korban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali rapiah yang diikat di kayu penyangga seng di dapur,” ujarnya, melalui rilis yang diterima Cepos.online.Rabu (18/10). (*)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya