Ia juga mengimbau masyarakat menjaga lingkungan masing-masing. Terutama mengenai saluran-saluran air, drinase harus bersih dari sampah. Karena ke depan, cuaca cukup ekstrem.
“Kami harap semua bisa bekerja sama, bersinergi untuk mengatasi atau mengantisipasi apabila curah hujan cukup tinggi yang berakibat banjir,” ujarnya.
Sementara itu, BMKG memprediksi musim hujan di Papua akan dimulai sejak akhir September hingga awal November 2025. Sementara puncak musim hujan diperkirakan berlangsung pada Februari 2026 di sebagian besar wilayah Papua.
Durasi musim hujan terpanjang diprediksi terjadi di Keerom selatan, Jayapura tenggara, Yalimo utara, Yahukimo utara, dan sebagian Pegunungan Bintang, yakni 25 hingga 28 dasarian. Sementara durasi terpendek diperkirakan terjadi di Nabire barat, Intan Jaya utara, dan Waropen barat daya dengan kisaran 17 hingga 20 dasarian. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos