JAYAPURA–Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengharapkan dalam penyusunan program kegiatan pembangunan harus menyesuaikan dengan kemapuan anggaran dalam APBD. Karena itu, semua usulan program yang dibuat harus dalam dibuat dalam skala prioritas.
“Skala prioritas ini yang urgent berdasarkan prioritas pembangunan, prioritas otonomi khusus kemudian prioritas yang berdampak luas, seperti kebencanaan, misalkan banjir, kebakaran, dan longsor.” ungkap Frans Pekey kepada wartawan usaia membuka Musrenbang tahun anggaran 2025 di Aula Sian Soor kantor Wali Kota Jayapura, Senin (25/3).
Menurut Frans Pekey, Kota Jayapura adalah kota heterogen, kota yang sangat majemuk. Oleh karena itu, dalam penyusunan program pembangunan jangan mengabaikan dan penting untuk menjaga kearifan lokal. Ada kebijakan adat dan peningkatan sumberdaya manusia. Hal ini penting supaya ada keseimbangan antara penduduk lokal.
“Penting supaya ada keseimbangan antara penduduk lokal yang di mana-mana relatif termarjinalkan di seluruh dunia,” ujarnya
Agar tidak terjadi seperti itu, kata Pekey, harus ada keberpihakan, harus ada proteksi. Apalagi undang-undang Otsus menjamin hal itu. Karena itu, ada perhatian khusus terkait pengutan kelembagaan adat dan nilai-nilai budayanya.
Hal yang menjadi penekanannya dalam Musrembang ini adalah tahun transisi pemerintah dan tahun transisi perencanaan pembangunan daerah. Dimana transisi pemerintahan meliputi tahapan pemilihan kepala daerah, yang rencananya akan dilaksanakan November 2024 mendatang.
Sementara itu ia menjelaskan tekait perancangan pembangunan jangka panjang dokumen perencanaan daerah (RPJPD) untuk periode 2025 hingga 2045 harus dirancang tahun ini.
Soal inflasi, Pekey menyampaikan pembahasan hal ini rutin dilakukan tiap hari Senin pukul 11:00 WIT hingga pukul 12:00 WIT bersama Menteri dalam negeri (Mendagri) dan seluruh kapala daerah membahas terkait eskalasi harga pangan dan sembako di pasar, selain itu juga membahas terkait harga dan ketersediaan, stok dan suplainya.
“Karena itu tugas pemerintah adalah menjaga kesetabilan harga di pasar-pasar tradisional dan pasar-pasar modern, satu sisi barangnya tersedia disilain masyarakat bisa membelikannya,” tutup Pekey. (cr-278/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos