Pemerintah pusat, Provinsi Papua Tengah, dan Pemda Puncak Jaya segera membangun pusat pengungsian dengan fasilitas dasar, termasuk pangan, kesehatan, dan pendidikan darurat.
Melibatkan lembaga kemanusiaan, tokoh adat, dan gereja dalam proses evakuasi serta identifikasi korban.
Menyediakan rehabilitasi sosial dan psikologis bagi anak-anak dan keluarga korban agar trauma tidak diwariskan lintas generasi. Membuka ruang dialog damai berbasis martabat manusia sebagai solusi permanen konflik di Puncak Jaya.
Mahasiswa juga menolak segala bentuk kekerasan bersenjata terhadap rakyat sipil dan meminta lembaga nasional maupun internasional mengawal perlindungan HAM di Papua.
Aspirasi tersebut diterima Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR Papua, Alberth Meraudje. Ia berkomitmen menindaklanjuti tuntutan mahasiswa sesuai mekanisme yang berlaku.
“Sebagai wakil rakyat, kami menerima aspirasi ini dan akan meneruskannya kepada instansi terkait,” ujar Alberth. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos