JAYAPURA- Direktur Pelaporan dan Statistik BKKBN Pusat, Rudi Budiman, menyebutkan bahwa Wali Kota Jayapura mengambil peran kepada para kepala distrik di wilayah Kota Jayapura untuk mempercepat pendataan keluarga, agar mencapai target yang telah diberikan. Bahkan, jikalau diperlukan, dilakukan perekrutan kader pendata tambahan untuk pendataan keluarga yang dilakukan dapat maksimal di beberapa hari yang tersisa ini.
“Kader dilaporkan itu sebanyak 303 orang, sedangkan target pendataan mencapai 102,093 kepala keluarga (KK), sehingga satu kader mendata kurang lebih 340 KK di setiap harinya dalam dua bulan ini. Itu berat sekali,” terang Rudi Budiman, Senin (24/5) kemarin.
“Oleh karenanya, dengan masih ada waktu tersisa ini, diharapkan ada kader tambahan yang direkrut, atau ditambah, atau kader tetangga dari kampung lainnya ditarik dan kita kerja keroyokan, gotong royong, sehingga mudah-mudahan hingga akhir Mei bisa tuntas 100 persen,” sambungnya.
Diketahui, PK 2021 dilaksanakan mulai 1 April lalu hingga 31 Mei mendatang di 25 kelurahan dan 14 kampung di Kota Jayapura, di mana total target yang diberikan BKKBN Pusat untuk Pemkot Jayapura adalah 102.093 KK, dengan jumlah kader pendata sebanyak 303 orang.
“Secara keseluruhan, pelaksanaan PK di Kota Jayapura berjalan dengan baik, agak tersendat karena situasi dan kondisi, dan pendataan akan berjalan tinggal beberapa hari ke depan. Secara keseluruhan, pencapaian pendataan di Kota Jayapura per 19 Mei 2021 adalah sebanyak 21.586 atau capaian kita barulah 21,14 persen,” jelas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindangan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Jayapura, Betty Puy.
Ini diakui sangat jauh dari target keseluruhan Kota Jayapura sebesar 102.093 KK. Seperti halnya keluarga yang terdata di Kampung Kayo Batu, dari 160 KK, dengan total target 237 KK, capaian untuk Kampung Kayo Batu adalah 67,51 persen. Sedangkan di Kelurahan Yobe, sebesar 1.122 KK dari target 3.907 KK, capaiannya 28,72 persen.
“Pendataan yang dilakukan ini masih jauh dari harapan. Kalau dihitung dengan waktu, maka masih sangat rendah. Tapi, kita masih punya waktu hingga 31 Mei. Oleh karena itu, kita perlu mencari solusi atau langkah percepatan untuk penuhi target. Setidaknya mencapai 50 persen,” terang Sekda Kota Jayapura, Frans Pekey, menambahkan. (gr/wen)
