JAYAPURA – Tim dari Australia Awards in Indonesia (AAI) menawarkan program beasiswa bagi masyarakat umum dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Papua. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Penjabat Sekretaris Daerah Papua, Yohanes Walilo dan Tim AAI di lantai 4 Kantor Gubernur Papua, Kamis (23/1).
Dalam pertemuan tersebut, Walilo mengungkapkan bahwa beberapa alumni dari Pemerintah Provinsi Papua telah mengikuti program ini. Beasiswa ini juga pernah diikuti oleh masyarakat umum, hanya saja ia tak tahu pasti jumlahnya.
“Ini adalah beasiswa kerja sama yang luar biasa, terbuka untuk masyarakat umum dan ASN yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, S2, atau S3,” ucap Walilo kepada Cenderawasih Pos.
“Semua biaya ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Australia bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia,” sambungnya menjelaskan.
Menurut Walilo, beasiswa ini mencakup seluruh biaya mulai dari keberangkatan dari Papua, kursus bahasa Inggris di Bali selama tiga bulan, hingga biaya kuliah dan tempat tinggal di Australia.
Bahkan, penerima beasiswa juga akan mendapatkan uang saku bulanan yang diberikan secara berkala dari Pemerintah Australia. “Ini peluang besar bagi masyarakat Papua, terutama mereka yang memiliki keterbatasan finansial, tetapi memiliki kemampuan akademik yang memadai. Pemerintah Australia memberikan prioritas kepada anak-anak Papua untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ucapnya.
JAYAPURA – Tim dari Australia Awards in Indonesia (AAI) menawarkan program beasiswa bagi masyarakat umum dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Papua. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Penjabat Sekretaris Daerah Papua, Yohanes Walilo dan Tim AAI di lantai 4 Kantor Gubernur Papua, Kamis (23/1).
Dalam pertemuan tersebut, Walilo mengungkapkan bahwa beberapa alumni dari Pemerintah Provinsi Papua telah mengikuti program ini. Beasiswa ini juga pernah diikuti oleh masyarakat umum, hanya saja ia tak tahu pasti jumlahnya.
“Ini adalah beasiswa kerja sama yang luar biasa, terbuka untuk masyarakat umum dan ASN yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, S2, atau S3,” ucap Walilo kepada Cenderawasih Pos.
“Semua biaya ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Australia bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia,” sambungnya menjelaskan.
Menurut Walilo, beasiswa ini mencakup seluruh biaya mulai dari keberangkatan dari Papua, kursus bahasa Inggris di Bali selama tiga bulan, hingga biaya kuliah dan tempat tinggal di Australia.
Bahkan, penerima beasiswa juga akan mendapatkan uang saku bulanan yang diberikan secara berkala dari Pemerintah Australia. “Ini peluang besar bagi masyarakat Papua, terutama mereka yang memiliki keterbatasan finansial, tetapi memiliki kemampuan akademik yang memadai. Pemerintah Australia memberikan prioritas kepada anak-anak Papua untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ucapnya.
