JAYAPURA- Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., menyebutkan bahwa Taruna Siaga Bencana (Tagana) memiliki peranan signifikan dalam penanganan bencana di Kota Jayapura. Hal ini disampaikan Wali Kota Mano kala membuka Sosialisasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Jayapura, di Pantai Hamadi, Jayapura Selatan, Rabu (23/6) kemarin, dengan tujuan menjadi Tagana sebagai relawan penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang bermartabat dan handal di bidang bantuan sosial.
“Dinas Sosial dan tim Tagana bisa koordinasi dengan pihak Kepolisian, Angkatan Laut, di mana kita bisa membuat pos di tempat wisata untuk menangani kalau ada yang tenggalam maupun musibah lain di laut, sehingga dapat diberikan penanganan dengan segera,” jelas Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., Rabu (23/6) kemarin.
Termasuk, sambung Wali Kota Mano, di daerah padat yang besar potensi terjadi kebakaran maupun longsor, serta bencana alam atau bencana sosial lainnya.
“Saya minta, Dinas Sosial Kota Jayapura bentuk tim Tagana dengan melibatkan masyarakat, membantu pemerintah dalam penanganan bencana tanggap darurat dan menolong masyarakat secara cepat, tepat,” tambahnya.
“Termasuk koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat kota maupun provinsi. Kita harus lakukan sosialisasi percobaan, atau simulasi bencana kepada masyarakat, sehingga mereka mengatahui titik kumpul, ke mana harus mengamankan diri ketika ada bencana, seperti halnya Tsunami,” pungkasnya. (gr/wen)
JAYAPURA- Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., menyebutkan bahwa Taruna Siaga Bencana (Tagana) memiliki peranan signifikan dalam penanganan bencana di Kota Jayapura. Hal ini disampaikan Wali Kota Mano kala membuka Sosialisasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Jayapura, di Pantai Hamadi, Jayapura Selatan, Rabu (23/6) kemarin, dengan tujuan menjadi Tagana sebagai relawan penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang bermartabat dan handal di bidang bantuan sosial.
“Dinas Sosial dan tim Tagana bisa koordinasi dengan pihak Kepolisian, Angkatan Laut, di mana kita bisa membuat pos di tempat wisata untuk menangani kalau ada yang tenggalam maupun musibah lain di laut, sehingga dapat diberikan penanganan dengan segera,” jelas Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., Rabu (23/6) kemarin.
Termasuk, sambung Wali Kota Mano, di daerah padat yang besar potensi terjadi kebakaran maupun longsor, serta bencana alam atau bencana sosial lainnya.
“Saya minta, Dinas Sosial Kota Jayapura bentuk tim Tagana dengan melibatkan masyarakat, membantu pemerintah dalam penanganan bencana tanggap darurat dan menolong masyarakat secara cepat, tepat,” tambahnya.
“Termasuk koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat kota maupun provinsi. Kita harus lakukan sosialisasi percobaan, atau simulasi bencana kepada masyarakat, sehingga mereka mengatahui titik kumpul, ke mana harus mengamankan diri ketika ada bencana, seperti halnya Tsunami,” pungkasnya. (gr/wen)
