JAYAPURA-Sejumlah warga yang tinggal di Kampung Nelayan Hamadi Distrik Jayapura Selatan, mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan BBM subsidi untuk kepentingan mereka pada saat melaut.
Di sisi lain pemerintah juga sebenarnya sudah menyediakan Depot pengisian BBM subsidi bagi para nelayan di wilayah kampung nelayan dan sekitarnya, namun diduga proses distribusi BBM subsidi itu tidak sesuai aturan. Bahkan ada indikasi dijual secara komersil kepada pihak lain.
Hal itu dikeluhkan warga pada saat menyampaikan aspirasi kepada Pasangan calon walikota dan wakil walikota nomor urut 1, Frans Pekey- Mansur (Pekman), ketika melakukan blusukan di kawasan itu, Selasa (21/10).
“Di sini kami keluhkan sulitnya mendapatkan BBM subsidi dari pemerintah meskipun Sebenarnya ada Depot pengisian yang ada di sebelah situ,”ujar Rustam salah satu warga di kawasan itu, ketika berdialog dengan Pasangan calon walikota dan wakil walikota Jayapura itu.
Sementara itu, Frans Pekey mengungkapkan, keprihatinannya terkait dengan masalah tersebut. Karena subsidi yang diberikan oleh pemerintah sebenarnya sudah ada tujuan dan manfaatnya. Terutama bagi para nelayan yang memang metode ini bekerja sebagai pencari ikan tangkap.
Karena itu masalah tersebut menjadi catatannya dan apabila mendapatkan amanah dari masyarakat Kota Jayapura, bagian ini juga akan menjadi hal penting yang akan dievaluasi. Yang tidak kalah pentingnya kata dia akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk melihat lebih jauh mengenai persoalan ini agar proses distribusi BBM subsidi bagi para nelayan itu betul-betul tepat sasaran.
“Jadi BBM ini ada yang dijual keluar kemudian ada yang jadikan ini sebagai objek untuk kepentingan pribadi sehingga ini yang akan kita bongkar”tambahnya.(roy/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA-Sejumlah warga yang tinggal di Kampung Nelayan Hamadi Distrik Jayapura Selatan, mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan BBM subsidi untuk kepentingan mereka pada saat melaut.
Di sisi lain pemerintah juga sebenarnya sudah menyediakan Depot pengisian BBM subsidi bagi para nelayan di wilayah kampung nelayan dan sekitarnya, namun diduga proses distribusi BBM subsidi itu tidak sesuai aturan. Bahkan ada indikasi dijual secara komersil kepada pihak lain.
Hal itu dikeluhkan warga pada saat menyampaikan aspirasi kepada Pasangan calon walikota dan wakil walikota nomor urut 1, Frans Pekey- Mansur (Pekman), ketika melakukan blusukan di kawasan itu, Selasa (21/10).
“Di sini kami keluhkan sulitnya mendapatkan BBM subsidi dari pemerintah meskipun Sebenarnya ada Depot pengisian yang ada di sebelah situ,”ujar Rustam salah satu warga di kawasan itu, ketika berdialog dengan Pasangan calon walikota dan wakil walikota Jayapura itu.
Sementara itu, Frans Pekey mengungkapkan, keprihatinannya terkait dengan masalah tersebut. Karena subsidi yang diberikan oleh pemerintah sebenarnya sudah ada tujuan dan manfaatnya. Terutama bagi para nelayan yang memang metode ini bekerja sebagai pencari ikan tangkap.
Karena itu masalah tersebut menjadi catatannya dan apabila mendapatkan amanah dari masyarakat Kota Jayapura, bagian ini juga akan menjadi hal penting yang akan dievaluasi. Yang tidak kalah pentingnya kata dia akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk melihat lebih jauh mengenai persoalan ini agar proses distribusi BBM subsidi bagi para nelayan itu betul-betul tepat sasaran.
“Jadi BBM ini ada yang dijual keluar kemudian ada yang jadikan ini sebagai objek untuk kepentingan pribadi sehingga ini yang akan kita bongkar”tambahnya.(roy/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
