Saat tukang ojek tersebut lari pun warga sekitar mendatangi lokasi, yang tujannya untuk mengamankan situasi. “Mereka itu datang bukan saya yang suruh, tapi mereka mungkin melihat karena saya sebagai Pimpinan disini diperlakukan tidak baik oleh tukang ojek itu, sehingga mereka datang mau bantu saya, bukan untuk mengeoroyok tukang ojek,” ujar David yang mengaku kecewa dengan berita yang terlanjur beredar di Ceposonline dan Koran Cenderawasih Pos, Rabu kemarin.
“Saya tegaskan sekali lagi bahwa saya tidak menganiaya tukang ojek,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Heram, AKP Frengky Rumbiak juga memberikan klarifikasi bahwa Ondoafi David R. Meberi memang tidak menganiaya Tukang Ojek. “Saya tegaskan bapa Ondo tidak menganiaya tukang ojek, justru bapa ondo yang didorong tukang ojek sampai terpental di tanah,” tegas Kapolsek Heram.
Kapolsek juga mengatakan David Mebri telah memberikan kontribusi besar untuk membantu aparat kemanan dalam menjaga kamtibmas di wilayah Heram. Untuk itu dia pun mengharapkan masyarakat tidak terpengaruh dengan berita yang beredar di media sosial.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapa ondo karena telah membantu kami aparat kepolisian selama ini, jadi apa yang diberitakan di media itu tidak benar, karena bapa Ondo tidak menganiaya tukang ojek,” tandas Kapolsek.
Oleh karena itu, terkait dengan berita sebelumnya, Cenderawasih Pos menyampaikan permohonan maaf atas kurang teliti dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Dan dengan klarifikasi berita ini, maka kesalahan penulisan informasi berita sudah diperbaiki. (rel/tri)