Sunday, December 8, 2024
24.7 C
Jayapura

Tiga Tahun mengabdi, Sejumlah Infrastruktur Kampung Dibangun

JAYAPURA– Kehadiran dana desa di kampung-kampung seyogyanya dapat memberikan dampak  terutama untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di kampung dan juga kemajuan kampung dari sektor pembangunan infrastruktur dan lainya sebagainya.  Konsep itupun mulai diterapkan oleh Pemerintah Kampung Holtekamp, di bawah kepemimpinan Kepala Kampung Abraham Meraudje.

   “Kalau insfrastruktur sudah dibangun baik, masyarakat tinggal bekerja, kita sebagai pemerintah berupaya menghadirkan pembangunan di kampung melalui dana yang diberikan oleh pemerintah pusat,” kata Abraham Meraudje, Rabu (21/8).

   Dia mengatakan, saat ini dirinya sudah memasuki tahun ketiga memimpin kampung itu sebagai kepala kampung.  Sejumlah infrastruktur di kampung itu sudah dibangun mulai dari rumah layak huni bagi masyarakat,  gedung serba guna, gedung PKK, penimbunan lapangan   sepak bola dan beberapa infrastruktur yang juga sudah direncanakan selama kepemimpinannya.

Baca Juga :  Instansi Publik Diminta Paparkan SOP

   “Sekarang saya sedang menata dalam kantor pemerintahan,  misalnya gedung PKK saya rubah bangun yang baru,  Begitu juga dengan gedung bamuskam. Karena itu semua harus komitmen dengan waktu kerja.  Kesempatan kita kerja cuman 8 tahun,  Kalau waktu kerja kita itu baik dengan sendirinya masyarakat akan percayakan kita tetap melanjutkan,”ujarnya.

    Menurutnya dengan anggaran Rp 8 miliar tahun ini  merupakan anggaran yang cukup besar di kampung.  Karena itu, dia mengajak seluruh aparat pemerintah kampung untuk terus bekerja dengan hati.  Jangan sampai dalam menjalankan setiap program terutama pembangunan infrastruktur konsep pekerjaannya hanya asal jadi.  Tetapi mutu dan kualitasnya juga harus diperhatikan.

Baca Juga :  Hindari Kelelahan, KPU Batasi Jam Kerja KPPS

   “Yang bisa bertahan 10, 15 sampai 20 tahun, baru kita rehab supaya jangan sampai penganggaran itu ulang-ulang,  di satu kegiatan,” katanya.

    Dia menambahkan selain pembangunan infrastruktur melalui Alokasi Dana Desa di setiap tahunnya juga diberikan untuk peningkatan sumber daya manusia di kampung terutama untuk pendidikan dan juga kesehatan. “Jadi selain infrastruktur kita juga memberikan dana untuk pendidikan dan juga kesehatan karena itu menjadi salah satu Prioritas kami di kampung,” pungkasnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Kehadiran dana desa di kampung-kampung seyogyanya dapat memberikan dampak  terutama untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di kampung dan juga kemajuan kampung dari sektor pembangunan infrastruktur dan lainya sebagainya.  Konsep itupun mulai diterapkan oleh Pemerintah Kampung Holtekamp, di bawah kepemimpinan Kepala Kampung Abraham Meraudje.

   “Kalau insfrastruktur sudah dibangun baik, masyarakat tinggal bekerja, kita sebagai pemerintah berupaya menghadirkan pembangunan di kampung melalui dana yang diberikan oleh pemerintah pusat,” kata Abraham Meraudje, Rabu (21/8).

   Dia mengatakan, saat ini dirinya sudah memasuki tahun ketiga memimpin kampung itu sebagai kepala kampung.  Sejumlah infrastruktur di kampung itu sudah dibangun mulai dari rumah layak huni bagi masyarakat,  gedung serba guna, gedung PKK, penimbunan lapangan   sepak bola dan beberapa infrastruktur yang juga sudah direncanakan selama kepemimpinannya.

Baca Juga :  Pemangkasan Cuti Bersama Kian Memberatkan Dunia Perhotelan

   “Sekarang saya sedang menata dalam kantor pemerintahan,  misalnya gedung PKK saya rubah bangun yang baru,  Begitu juga dengan gedung bamuskam. Karena itu semua harus komitmen dengan waktu kerja.  Kesempatan kita kerja cuman 8 tahun,  Kalau waktu kerja kita itu baik dengan sendirinya masyarakat akan percayakan kita tetap melanjutkan,”ujarnya.

    Menurutnya dengan anggaran Rp 8 miliar tahun ini  merupakan anggaran yang cukup besar di kampung.  Karena itu, dia mengajak seluruh aparat pemerintah kampung untuk terus bekerja dengan hati.  Jangan sampai dalam menjalankan setiap program terutama pembangunan infrastruktur konsep pekerjaannya hanya asal jadi.  Tetapi mutu dan kualitasnya juga harus diperhatikan.

Baca Juga :  DPRD Mulai Bahas Delapan Raperda Non APBD 2024

   “Yang bisa bertahan 10, 15 sampai 20 tahun, baru kita rehab supaya jangan sampai penganggaran itu ulang-ulang,  di satu kegiatan,” katanya.

    Dia menambahkan selain pembangunan infrastruktur melalui Alokasi Dana Desa di setiap tahunnya juga diberikan untuk peningkatan sumber daya manusia di kampung terutama untuk pendidikan dan juga kesehatan. “Jadi selain infrastruktur kita juga memberikan dana untuk pendidikan dan juga kesehatan karena itu menjadi salah satu Prioritas kami di kampung,” pungkasnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya