JAYAPURA– Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Jayapura memastikan target retribusi pasar sebesar Rp 3,4 miliar pada tahun 2024 ini akan tercapai hingga November 2024.
“Saat ini realisasi untuk retribusi pasar ini sudah mencapai 78% atau Rp 2,7 miliar,” kata Kepala Disperindakop Kota Jayapura, Robert Awi, Selasa (20/8).
Dia mengatakan retribusi pasar dikumpulkan dari seluruh pasar yang ada di Kota Jayapura yang menjadi kewenangan pengelolaan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi Kota Jayapura. Adapun pasar-pasar itu yakni pasar Youtefa Induk dan otonom, Pasar Entrop, Koya Timur, Pasar Hamadi dan Pasar Numbai.
“Jadi untuk di Kota Jayapura ini ada 6 pasar itu yang kami lakukan pemungutan retribusi karcis,” ujarnya.
Lanjut dia, pemasukan retribusi karcis ini juga tergantung pada penyetoran yang diberikan oleh para pedagang. Terutama para pedagang pelataran yang tidak berjualan di Los yang sudah disiapkan oleh pemerintah kota Jayapura.
“Karena setiap harinya itu berbeda, seperti los itu biasanya jumlahnya sudah seperti itu, tidak akan berubah atau bertambah. Kalau berkurang mungkin iya, tetapi kalau bertambah mungkin tidak bisa, karena semua los sudah terisi. Biasanya yang mengalami fluktuasi pendapatan itu ada di pedagang pelataran,”bebernya.
Menurutnya jika dilihat para pedagang yang berjualan di sejumlah pasar di Kota Jayapura itu terbagi dalam beberapa segmen. Segmen pertama adalah pedagang yang mengambil penghasilan atau barang-barang jualannya langsung dari tangan pertama, kemudian mereka memasarkannya di pasar-pasar yang ada di Kota Jayapura.
Pedagang pada segmen yang paling rutin berada di pasar. Kemudian pedagang pada segmen kedua adalah mereka yang menjual menjual hasil kebun sendiri dan memasarkannya sendiri sehingga mereka ini juga tidak terlalu sering berada di pasar. Kemudian ada juga pedagang pada segmen ketiga yaitu mereka yang berada di pasar pada musim-musim tertentu.
“Jadi sudah pasti yang selalu rutin ada di pasar itu adalah mereka yang membeli barang dari tanggal pertama kemudian juga mereka akan menjualnya di pasar, sehingga mereka inilah yang selalu permanen ada di pasar,” ujarnya. (roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos