JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pertanian akan bekerja sama dengan para petani di Kelurahan Koya Barat dan Koya Timur, Distrik Muara Tami untuk perencanaan penanaman 8 hektar padi nutrisi.
“Dari hasil penanaman sekitar 8 hektar padi nutrisi, ditargetkan akan menghasilkan beras 16 sampai 20 ton. Itu sudah kita masukkan dalam penganggaran dan akan dibeli oleh Pemkot Jayapura, melalui 20% penggunaan dana rutin di anggaran APBD perubahan 2023. Itupun sudah diarahkan ke OPD teknis,” ungkap Kabid Ekonomi Bapeda Kota Jayapura, Oktovina Josina Kambu, Senin (21/8).
Pihak menargetkan penanaman padi nutrisi itu akan dilakukan di akhir November tahun ini. Program ini merupakan bagian pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Pemkot Jayapura melalui pasar murah dan sidak pasar tetapi juga ada gerakan menanam.
“Jadi inflasi, programnya itu ada pasar murah, sidak harga pasar, gerakan menanam juga adalah program dari pengendalian inflasi di kota Jayapura. Jadi secara langsung program ini pun menjawab stunting. Karena yang kita tanam ini adalah yang dibutuhkan,” tambahnya. (roy/nat)
JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pertanian akan bekerja sama dengan para petani di Kelurahan Koya Barat dan Koya Timur, Distrik Muara Tami untuk perencanaan penanaman 8 hektar padi nutrisi.
“Dari hasil penanaman sekitar 8 hektar padi nutrisi, ditargetkan akan menghasilkan beras 16 sampai 20 ton. Itu sudah kita masukkan dalam penganggaran dan akan dibeli oleh Pemkot Jayapura, melalui 20% penggunaan dana rutin di anggaran APBD perubahan 2023. Itupun sudah diarahkan ke OPD teknis,” ungkap Kabid Ekonomi Bapeda Kota Jayapura, Oktovina Josina Kambu, Senin (21/8).
Pihak menargetkan penanaman padi nutrisi itu akan dilakukan di akhir November tahun ini. Program ini merupakan bagian pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Pemkot Jayapura melalui pasar murah dan sidak pasar tetapi juga ada gerakan menanam.
“Jadi inflasi, programnya itu ada pasar murah, sidak harga pasar, gerakan menanam juga adalah program dari pengendalian inflasi di kota Jayapura. Jadi secara langsung program ini pun menjawab stunting. Karena yang kita tanam ini adalah yang dibutuhkan,” tambahnya. (roy/nat)
