Lanjut dia, jika dilihat dari presentase jumlah orang asli Papua yang menerima bantuan sosial ini memang masih sangat jauh dari harapan. Padahal kata dia, semestinya bantuan ini lebih banyak diperuntukkan kepada orang asli Papua.
“OAP masih jauh dari harapan, karena masih banyak yang belum terecord di sistem,”katanya.
Terutama di kampung-kampung mereka yang tak terjangkau, yang terjauh dan terluar. Jadi menjadi fokus dari petugas Dinas Sosial, terutama para pendamping, untuk melakukan pendataan ulang. Sehingga mereka juga ter-input by system dan bisa terakomodir kedepannya.
“Harapanya sebenarnya (bantuan ini) kepada orang Papua, tadi bilang yang datang pakai motor pakai mobil itu itu kita tidak tahu datang dari mana manusia-manusia yang begini, ujung-ujungnya adalah data kita validasi,” ujarnya.
Diketahui pemerintah sudah mulai menyalurkan bantuan sosial tahap terakhir di tahun 2024. Ada sekitar 15.000 warga Kota Jayapura yang tersebar di 5 distrik di wilayah Kota Jayapura yang siap mendapatkan bantuan sosial dari Kementerian Sosial Republik Indonesia itu.(roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos