JAYAPURA-Kepala Kampung Tobati terpilih masa bakti 2023-2029, Otniel Meraudje mengaku sesuai dengan visi misi yang sudah disampaikan saat kampanye beberapa waktu lalu, dirinya telah menyiapkan program kerja 100 hari pertama.
Dikatakan, sebelum menata kampung itu, ada beberapa program kerja yang akan dilakukanya pada 100 hari pertama sebagai kepala kampung.
“Dalam 100 hari program kerja saya, kita akan lakukan pemutakhiran data penduduk di kampung. Sehingga nanti hak-hak mereka itu tidak terlewatkan. Dalam 100 hari kerja itu juga saya akan memaksa masyarakat di sini bersama saya dan terutama Bamuskam, kita membuat struktur pemerintahan yang didalamnya tidak bisa anak anak muda yang duduk. Harus orang tua, yang berpengalaman, pensiunan atau pegawai. Supaya mereka bisa kerja,” kata Otniel Meraudje, Selasa (17/10).
Dia juga menyampaikan komitmennya akan membangun Kampung Tobati menjadi salah satu kampung destinasi wisata unggulan di Kota Jayapura. Bukan tanpa alasan, kata dia, letak Kampung Tobati yang berdampingan dengan Jembatan Merah Yotefa dan dengan hutan mangrove nya, merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat menarik apabila ditata dan dikelola secara baik.
“Program lain yang juga tidak kala prioritas, saya akan menjadikan kampung Tobati sebagai kampung destinasi wisata. Di bukit bukitnya saya akan bangun homestay.Inikan indah, kalau ditatakan pasti orang akan datang semalam di Tobati,”ujarnya.
Hal lain yang menjadi program prioritasnya adalah rumah layak bagi semua masyarakat di kampung itu dengan satu tipe. Kemudian jembatan penghubung didalam kampung akan diperluas selebar empat meter dan akan dipasangkan lampu solar sell dibagian tengah jalan kampung.
“Setelah penataan itu baru kita bicara manajemen pemerintahan. Tapi yang harus nyata itu adalah kegiatan fisiknya,”pungkasnya. (roy/tri).
JAYAPURA-Kepala Kampung Tobati terpilih masa bakti 2023-2029, Otniel Meraudje mengaku sesuai dengan visi misi yang sudah disampaikan saat kampanye beberapa waktu lalu, dirinya telah menyiapkan program kerja 100 hari pertama.
Dikatakan, sebelum menata kampung itu, ada beberapa program kerja yang akan dilakukanya pada 100 hari pertama sebagai kepala kampung.
“Dalam 100 hari program kerja saya, kita akan lakukan pemutakhiran data penduduk di kampung. Sehingga nanti hak-hak mereka itu tidak terlewatkan. Dalam 100 hari kerja itu juga saya akan memaksa masyarakat di sini bersama saya dan terutama Bamuskam, kita membuat struktur pemerintahan yang didalamnya tidak bisa anak anak muda yang duduk. Harus orang tua, yang berpengalaman, pensiunan atau pegawai. Supaya mereka bisa kerja,” kata Otniel Meraudje, Selasa (17/10).
Dia juga menyampaikan komitmennya akan membangun Kampung Tobati menjadi salah satu kampung destinasi wisata unggulan di Kota Jayapura. Bukan tanpa alasan, kata dia, letak Kampung Tobati yang berdampingan dengan Jembatan Merah Yotefa dan dengan hutan mangrove nya, merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat menarik apabila ditata dan dikelola secara baik.
“Program lain yang juga tidak kala prioritas, saya akan menjadikan kampung Tobati sebagai kampung destinasi wisata. Di bukit bukitnya saya akan bangun homestay.Inikan indah, kalau ditatakan pasti orang akan datang semalam di Tobati,”ujarnya.
Hal lain yang menjadi program prioritasnya adalah rumah layak bagi semua masyarakat di kampung itu dengan satu tipe. Kemudian jembatan penghubung didalam kampung akan diperluas selebar empat meter dan akan dipasangkan lampu solar sell dibagian tengah jalan kampung.
“Setelah penataan itu baru kita bicara manajemen pemerintahan. Tapi yang harus nyata itu adalah kegiatan fisiknya,”pungkasnya. (roy/tri).
