Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Kader Malaria jadi Corong Pelayanan hingga ke Kampung

KEEROM – Pemerintah Kabupaten Keerom terus berupaya menekan jumlah kasus malaria di Negeri Tapal Batas. Melalui Dinas Kesehatan, berbagai program unggulan telah diterapkan. Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan melalui SDM. Selain lewat petugas kesehatan, Dinas Kesehatan Keerom juga memiliki program Kader Malaria.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, dr. Faustina Helena Burdam mengatakan,  para kader malaria merupakan ujung tombak bagi para petugas kesehatan dalam menjalankan program hingga ke kampung-kampung.

“Kita sudah memiliki petugas kesehatan, tapi tidak bisa menjangkau semua masyarakat. Sehingga hadirlah kader malaria ini. Mereka tinggal di tengah-tengah masyarakat, mereka menjadi corong untuk berbicara tentang malaria dan kesehatan lainnya,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos pekan lalu.

Baca Juga :  Momentum Harganas, Cegah Stunting Harus Dimulai dari Keluarga

Dia menuturkan, kader malaria yang ada di Kabupaten Keerom berjumlah sebanyak 416 orang yang tersebar di 12 Puskesmas Kabupaten Keerom hingga ke kampung-kampung.“Saya menyampaikan terimakasih kepada kader malaria, karena mereka sangat membantu kami dalam penanganan malaria,” ujarnya.

Dia berharap, pelatihan yang mereka sudah lakukan bisa menjadi bekal bagi para kader dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami juga berharap mereka bisa intens memberikan laporan, biar kita bisa tahu apa yang mereka sudah kerjakan. Karena laporan mereka juga bermanfaat bagi pusat layanan,”tandasnya. (eri/ary)

KEEROM – Pemerintah Kabupaten Keerom terus berupaya menekan jumlah kasus malaria di Negeri Tapal Batas. Melalui Dinas Kesehatan, berbagai program unggulan telah diterapkan. Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan melalui SDM. Selain lewat petugas kesehatan, Dinas Kesehatan Keerom juga memiliki program Kader Malaria.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, dr. Faustina Helena Burdam mengatakan,  para kader malaria merupakan ujung tombak bagi para petugas kesehatan dalam menjalankan program hingga ke kampung-kampung.

“Kita sudah memiliki petugas kesehatan, tapi tidak bisa menjangkau semua masyarakat. Sehingga hadirlah kader malaria ini. Mereka tinggal di tengah-tengah masyarakat, mereka menjadi corong untuk berbicara tentang malaria dan kesehatan lainnya,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos pekan lalu.

Baca Juga :  Lima Nakes Dianiaya KKB di Amuma, Akibat Berita Bohong Soal Kelaparan

Dia menuturkan, kader malaria yang ada di Kabupaten Keerom berjumlah sebanyak 416 orang yang tersebar di 12 Puskesmas Kabupaten Keerom hingga ke kampung-kampung.“Saya menyampaikan terimakasih kepada kader malaria, karena mereka sangat membantu kami dalam penanganan malaria,” ujarnya.

Dia berharap, pelatihan yang mereka sudah lakukan bisa menjadi bekal bagi para kader dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami juga berharap mereka bisa intens memberikan laporan, biar kita bisa tahu apa yang mereka sudah kerjakan. Karena laporan mereka juga bermanfaat bagi pusat layanan,”tandasnya. (eri/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya