Friday, June 20, 2025
23 C
Jayapura

Papua Penyumbang Kasus Malaria Terbesar Secara Nasional

JAYAPURA – Provinsi Papua masih menjadi penyumbang terbesar kasus malaria secara nasional, yakni mencapai 48,2%. Sementara itu, untuk wilayah Tanah Papua secara keseluruhan, prevalensi kasus malaria tercatat mencapai 92,9%.

Hal ini disampaikan Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong saat mengikuti pertemuan tingkat tinggi 9th Asia Pacific Leader Summit on Malaria Elimination yang diselenggarakan di Bali pada 16 hingga 17 Juni 2025.

Forum ini menjadi ajang strategis bagi para pemimpin kawasan Asia Pasifik untuk memperkuat komitmen menuju eliminasi malaria. Ramses menjelaskan jenis malaria yang paling dominan di Papua adalah malaria tropika (Plasmodium falciparum) dengan persentase lebih dari 60%, diikuti oleh malaria tertiana dan infeksi campuran.

Baca Juga :  Tahun Yubileum Menjadi Wadah Bagi Gereja Mendengarkan Jeritan Rakyat Papua

“Data ini menunjukkan bahwa upaya eliminasi malaria di Papua memerlukan penanganan yang lebih terfokus dan terintegrasi,” ungkap Ramses dalam sesi diskusi sebagaimana rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Rabu (18/6).

Ia menegaskan bahwa tantangan ini tidak bisa dihadapi sendiri, melainkan harus melalui kerja bersama antarkepala daerah, peningkatan kesadaran masyarakat, dan kerja lintas sektor yang kuat.

Gubernur Ramses juga menekankan pentingnya membangun solidaritas regional antarprovinsi dan kabupaten di Tanah Papua dalam memerangi malaria secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Seluruh pemangku kepentingan di tingkat lokal, nasional, dan global untuk memperkuat sinergi demi menciptakan Papua yang bebas malaria,” imbuhnya.

Adapun kegiatan ini turut dihadiri Menteri Kesehatan RI, Wakil Menteri Dalam Negeri, para pakar malaria internasional, seluruh gubernur di Tanah Papua, sejumlah bupati, serta presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono selaku penasehat khusus APLMA dan anggota Dewan Elimanasi Malaria Global.

Baca Juga :  Pesawat Terbatas, BCP Empat Kabupaten Belum Tersalurkan 

Forum ini diharapkan menjadi momentum untuk mempercepat eliminasi malaria di Asia Pasifik, sekaligus menguatkan dukungan bagi Papua sebagai wilayah dengan beban malaria tertinggi di Indonesia. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Provinsi Papua masih menjadi penyumbang terbesar kasus malaria secara nasional, yakni mencapai 48,2%. Sementara itu, untuk wilayah Tanah Papua secara keseluruhan, prevalensi kasus malaria tercatat mencapai 92,9%.

Hal ini disampaikan Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong saat mengikuti pertemuan tingkat tinggi 9th Asia Pacific Leader Summit on Malaria Elimination yang diselenggarakan di Bali pada 16 hingga 17 Juni 2025.

Forum ini menjadi ajang strategis bagi para pemimpin kawasan Asia Pasifik untuk memperkuat komitmen menuju eliminasi malaria. Ramses menjelaskan jenis malaria yang paling dominan di Papua adalah malaria tropika (Plasmodium falciparum) dengan persentase lebih dari 60%, diikuti oleh malaria tertiana dan infeksi campuran.

Baca Juga :  Lamban Tangani Ring Road, DPRP Papua “Sentil” Dinas PUPR

“Data ini menunjukkan bahwa upaya eliminasi malaria di Papua memerlukan penanganan yang lebih terfokus dan terintegrasi,” ungkap Ramses dalam sesi diskusi sebagaimana rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Rabu (18/6).

Ia menegaskan bahwa tantangan ini tidak bisa dihadapi sendiri, melainkan harus melalui kerja bersama antarkepala daerah, peningkatan kesadaran masyarakat, dan kerja lintas sektor yang kuat.

Gubernur Ramses juga menekankan pentingnya membangun solidaritas regional antarprovinsi dan kabupaten di Tanah Papua dalam memerangi malaria secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Seluruh pemangku kepentingan di tingkat lokal, nasional, dan global untuk memperkuat sinergi demi menciptakan Papua yang bebas malaria,” imbuhnya.

Adapun kegiatan ini turut dihadiri Menteri Kesehatan RI, Wakil Menteri Dalam Negeri, para pakar malaria internasional, seluruh gubernur di Tanah Papua, sejumlah bupati, serta presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono selaku penasehat khusus APLMA dan anggota Dewan Elimanasi Malaria Global.

Baca Juga :  Beradu Sesama Anak Papua, Banyak yang Gugur di Tahap Psikotes

Forum ini diharapkan menjadi momentum untuk mempercepat eliminasi malaria di Asia Pasifik, sekaligus menguatkan dukungan bagi Papua sebagai wilayah dengan beban malaria tertinggi di Indonesia. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya