Sementara itu Ketua DAS Sentani, Orgenes Kawai, menegaskan bahwa dukungan kepada BTM-CK adalah bentuk penghargaan terhadap anak negeri. Ia juga mengajak seluruh warga Nusantara di Papua untuk menghormati hak kesulungan masyarakat adat.
“Kami tidak melarang siapa pun bekerja dan hidup di tanah ini. Tapi tolong hargai pemilik negeri. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” ujar Orgenes.
BTM yang hadir bersama istri tampak haru atas sambutan hangat masyarakat Yoka. Ia menyebut kampung itu sebagai rumahnya dan mengingat masa-masa pendidikan di APDN dengan penuh nostalgia.
“Saya minum air Danau Sentani, makan ikan dari danau ini, dan pernah direndam berjam-jam di sana saat pendidikan. Yoka adalah tempat yang membentuk saya,” kenangnya.
BTM pun mengajak masyarakat untuk menjaga kampung dari pihak-pihak yang berupaya mengacaukan situasi menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua yang dijadwalkan pada 6 Agustus 2025.
“Jangan biarkan kampung ini diobrak-abrik. Mari kita jaga tanah Tabi, meski berbeda warna partai. Yang akan terus hidup dan bertemu di atas tanah ini adalah kita semua,” pesannya.
Acara kemudian ditutup dengan prosesi makan bersama Papeda Satu Sempe, simbol persatuan dan komitmen mendukung penuh pasangan BTM-CK. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos