Sementara Ketua Asosiasi Peternak Ayam Petelur se Tanah Tabi, Anike Fonataba menyatakan bahwa kebutuhan dan produksi telur lokal saat ini sudah seimbang sehingga surplus dan pihaknya meminta pemerintah meningkatkan produksi lokal, membatasi atau mengendalikan telur dari luar agar.
Ini agar usaha UMKM lokal bisa berputar. “Lalu teman – teman distributor bisa join menjual telur lokal ketimbang telur yang didatangkan dari luar. Telur local pasti kualitas lebih baik, ukuran beragam. Jadi tidak perlu ambil lagi dari luar malah bisa membantu UMKM local,” tambah Anike.
Iapun berharap DPRP bisa memfasilitasi ini sampai tuntas. Dari titik tata niaga ini sampai di ujung. “Kami produsen menghasilkan, distributor menjual jadi kami pikir akan sama – sama menguntungkan,” tutupnya. (ad/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos