Monday, September 15, 2025
22.4 C
Jayapura

Tak Perlu Khawatir, Stok Beras Aman Lima Bulan Ke Depan

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jeri Agus Yudianto menyebut, perkiraan stok operasional beras bulog pertengahan Oktober (2023) mencapai 12.439 ton. Kemudian rencana keluar per bulan 2.431 ton.

    Hal ini berdasarkan data stok beras bulog per 16 Oktober 2023. Dimana  data Kanwil Bulog Papua dan Papua Barat yang diperkirakan mampu bertahan hingga 5,1 bulan ke depan.

“Jadi total ketahanan stok beras Bulog aman sampai dengan lima bulan lebih,” terang Jeri dalam rilisnya, Senin (16/10).

   Dikatakan Jeri, dari total stok beras operasional yang ada tersebut, sebanyak 2.959 ton berada di Kantor Wilayah Jayapura. Kemudian 236 ton di Kantor Cabang Biak dan 2.019 ton Kantor Cabang Pembantu Serui. Dengan demikian, total beras yang siap di gudang di tiga wilayah ini sebesar 5.215 ton.

Baca Juga :  Maju Caleg, Dua Pegawai DKLH Undurkan Diri

   “Jumlah yang ada ini nantinya akan didukung dengan beras yang masih dalam perjalanan sebesar 2.808 ton. Kemudian rencana masuk 4.900 ton. Sehingga bisa dipastikan pasokan stok beras kita aman,” bebernya.

   Berkenaan dengan hal tersebut, Jeri mengimbau warga tak perlu khawatir dengan ketahanan beras yang ada. Sebab, stok yang ada mampu bertahan hingga Natal dan Tahun Baru 2024 mendatang.

   “Tidak perlu ada kekhawatiran soal beras. Sehingga kita membeli saja seperti biasa. Jangan ada panic buying atau kekhawatiran lainnya. Yang pasti kesediaan beras kita siap memenuhi kebutuhan warga sampai dengan Desember, di samping bahan pangan, beras kita di Papua juga kaya akan sumber pangan lainnya, seperti umbi-umbian dan sagu,” pungkasnya. (fia/tri)

Baca Juga :  Wujudkan Birokrasi Sehat, Bendahara Kampung Tidak Boleh Saudara

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jeri Agus Yudianto menyebut, perkiraan stok operasional beras bulog pertengahan Oktober (2023) mencapai 12.439 ton. Kemudian rencana keluar per bulan 2.431 ton.

    Hal ini berdasarkan data stok beras bulog per 16 Oktober 2023. Dimana  data Kanwil Bulog Papua dan Papua Barat yang diperkirakan mampu bertahan hingga 5,1 bulan ke depan.

“Jadi total ketahanan stok beras Bulog aman sampai dengan lima bulan lebih,” terang Jeri dalam rilisnya, Senin (16/10).

   Dikatakan Jeri, dari total stok beras operasional yang ada tersebut, sebanyak 2.959 ton berada di Kantor Wilayah Jayapura. Kemudian 236 ton di Kantor Cabang Biak dan 2.019 ton Kantor Cabang Pembantu Serui. Dengan demikian, total beras yang siap di gudang di tiga wilayah ini sebesar 5.215 ton.

Baca Juga :  Terkendala Harga, Perum Bulog Merauke Tak Bisa Pengadaan Beras dari Petani 

   “Jumlah yang ada ini nantinya akan didukung dengan beras yang masih dalam perjalanan sebesar 2.808 ton. Kemudian rencana masuk 4.900 ton. Sehingga bisa dipastikan pasokan stok beras kita aman,” bebernya.

   Berkenaan dengan hal tersebut, Jeri mengimbau warga tak perlu khawatir dengan ketahanan beras yang ada. Sebab, stok yang ada mampu bertahan hingga Natal dan Tahun Baru 2024 mendatang.

   “Tidak perlu ada kekhawatiran soal beras. Sehingga kita membeli saja seperti biasa. Jangan ada panic buying atau kekhawatiran lainnya. Yang pasti kesediaan beras kita siap memenuhi kebutuhan warga sampai dengan Desember, di samping bahan pangan, beras kita di Papua juga kaya akan sumber pangan lainnya, seperti umbi-umbian dan sagu,” pungkasnya. (fia/tri)

Baca Juga :  Wujudkan Birokrasi Sehat, Bendahara Kampung Tidak Boleh Saudara

Berita Terbaru

Artikel Lainnya