Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Protes Tak Lulus, Casis Bintara Polri Datangi Polda Papua

#Pdt Baransano : Kami Percaya Polda Papua Lembaga yang Mengayomi

JAYAPURA- Sebanyak 174 Calon Siswa (Casis) Penerimaan Bintara Polri T.A 2020 Panda Papua yang lulus tidak terpilih mendatangi Polda Papua, Senin (16/11).  Kedatangan para Casis yang lulus tidak terpilih tersebut didampingi orang tua mereka untuk mempertanyakan alasan mereka tidak lulus.

 Kedatangan 174 Casis tersebut diterima langsung Wakapolda Papua Brigjen Pol Mathius D. Fakiri, Irswasda Papua Papua Kombes Pol Alfred Papare dan pejabat Polda lainnya di Kantor SDM Polda Papua.

Wakapolda Papua Brigjen Pol Mathius D. Fakiri saat memberikan arahan kepada Casis dan orang tua Casis yang mendatangi Polda Papua terkait dengan Casis yang lulus tidak terpilih di Mapolda Papua, Senin (16/11). (Elfira/Cepos)

 Perwakilan dari orang tua salah satu Casis Bintara Polda Papua Pdt Jhon Baransano sebelumnya kesal dengan hasil pengumuman tersebut, namun setelah diberikan pemahaman oleh Wakapolda maka yang bersangkutan menjadi paham.

 Bahkan, dirinya mengapresiasi Kapolda Papua dan jajarannya yang telah merespon dengan baik terkait dengan apa yang menjadi keluhan mereka sebagai orang tua yang anaknya tidak lulus dalam seleksi.

  “Sebanyak 174 orang akan direkrut kembali melalui prosedur yang ada, dimana mereka (Polda Papua-red) harus lapor ke Mabes Polri dan anak-anak ini akan direkrut kembali,” ucap Pdt Baransano kepada Cenderawasih Pos.

Sebagai orang tua, dirinya berharap sebanyak 174 Casis Bintara harus diakomodir untuk diterima kembali kedepannya. Pihakya juga tetap mengawasi, hal ini dengan akan melakukan pertemuan rutin kedepannya hingga ada penerimaan anggota bari pada Februari mendatang.  “Kami tetap pegang janji itu, kami percaya bahwa konstitusi lembaga Polda Papua adalah lembaga yang mengayom dan nilai itu yang kami pegang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tugas Pemkot Semakin Berat, Kota Harus Bersih

  Sementara itu, Wakapolda Papua Brigjen Pol Pol Mathius D. Fakiri menyampaikan bahwa anak-anak Papua hatus menjadi tuang di negerinya sendiri. Namun terkait dengan penerimaan anggota sendiri kuotanya dibatasi.

 “Tahap berikutnya kita upayakan mereka tidak ikut tes lagi namun dengan catatan kesehatan mereka harus dijaga. Sebab, Polisi perlu anak-anak yang sehat,” ucap Wakapolda.

 Wakapolda juga telah memerintahkan Irwasda untuk mengakomodir 174 orang  yang lulus tidak terpilih dan bisa mendaftar ditahun jika ada penerimaan anggota baru. “Saya akan memastikan dua bulan kedepan 1.000 orang  dan 174 ini bagian didalamnya. Kita juga akan mengevaluasi total penerimaan rekruitmen Polri di Polda Papua,” kata Wakapolda.

 Sementara itu, pada Minggu (15/11) dilaksanakan Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Bintara Polri T.A 2020 Panda Papua yang dipimpin oleh Karo SDM Polda Papua Kombes Pol Ade Djadja Subagdja di aula Rastra Samara Polda Papua. 

 Karo SDM Polda Papua mengatakan, penerimaan Polri dilaksanakan sangat transparan dengan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis), jadi kepada warga negara yang telah memenuhi syarat jangan ragu untuk mendaftar dan bergabung menjadi anggota Polri. 

Baca Juga :  DPPAD Papua Beri Penghargaan Insan Peduli Pendidikan

 “Untuk Casis yang lulus tidak terpilih direncanakan akan dimasukkan ke dalam talent scouting dalam rekrutmen Polri tahun depan. Untuk tahun depan rekrutmen Bintara hampir kurang lebih 1000, untuk yang belum mencapai tahap pantukhir agar dipersiapkan untuk mengikuti rekrutmen tahun depan,” jelas Karo SDM.

Dijelaskan, ada beberapa penilaian atau sistem rekrutmen antara lain, normatif meliputi akademik, psikologi, jasmani, kesehatan, proaktif meliputi talenta olahraga, kesenian dan minimal pernah menjuarai di tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional.

 Selain itu, penghargaan yang diberikan meliputi kerjasama yang baik dengan Kepolisian, Kontribusi meliputi anak kepala suku, tokoh adat, masyarakat yang memberikan kontribusi kepada Institusi Kepolisian, keluarga besar Polri, semisal orangtua Casis merupakan anggota Polri yang telah berjuang (mengalami luka tembak saat bertugas di Papua).

 “Dari Total keseluruhan yang mengikuti sidang kelulusan sebanyak 358 orang peserta, dimana jumlah peserta yang dinyatakan lolos terpilih mengikuti pendidikan Bintara Polri sebanyak 184 orang dengan rincian, 134 orang Polisi Laki-laki, 28 orang Polisi Wanita, 19 Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus), 3 orang Rekrutmen Proaktif (Rekpro),” jelasnya.

Lanjutnya, mereka yang dinyataka lulus selanjutnya akan mengikuti Pendidikan selama 6 bulan di SPN Polda Papua dengan bergabung bersama Siswa Bintara Noken yang beberapa waktu lalu telah selesai mengikuti Pra Bintara Noken. (fia/wen)

#Pdt Baransano : Kami Percaya Polda Papua Lembaga yang Mengayomi

JAYAPURA- Sebanyak 174 Calon Siswa (Casis) Penerimaan Bintara Polri T.A 2020 Panda Papua yang lulus tidak terpilih mendatangi Polda Papua, Senin (16/11).  Kedatangan para Casis yang lulus tidak terpilih tersebut didampingi orang tua mereka untuk mempertanyakan alasan mereka tidak lulus.

 Kedatangan 174 Casis tersebut diterima langsung Wakapolda Papua Brigjen Pol Mathius D. Fakiri, Irswasda Papua Papua Kombes Pol Alfred Papare dan pejabat Polda lainnya di Kantor SDM Polda Papua.

Wakapolda Papua Brigjen Pol Mathius D. Fakiri saat memberikan arahan kepada Casis dan orang tua Casis yang mendatangi Polda Papua terkait dengan Casis yang lulus tidak terpilih di Mapolda Papua, Senin (16/11). (Elfira/Cepos)

 Perwakilan dari orang tua salah satu Casis Bintara Polda Papua Pdt Jhon Baransano sebelumnya kesal dengan hasil pengumuman tersebut, namun setelah diberikan pemahaman oleh Wakapolda maka yang bersangkutan menjadi paham.

 Bahkan, dirinya mengapresiasi Kapolda Papua dan jajarannya yang telah merespon dengan baik terkait dengan apa yang menjadi keluhan mereka sebagai orang tua yang anaknya tidak lulus dalam seleksi.

  “Sebanyak 174 orang akan direkrut kembali melalui prosedur yang ada, dimana mereka (Polda Papua-red) harus lapor ke Mabes Polri dan anak-anak ini akan direkrut kembali,” ucap Pdt Baransano kepada Cenderawasih Pos.

Sebagai orang tua, dirinya berharap sebanyak 174 Casis Bintara harus diakomodir untuk diterima kembali kedepannya. Pihakya juga tetap mengawasi, hal ini dengan akan melakukan pertemuan rutin kedepannya hingga ada penerimaan anggota bari pada Februari mendatang.  “Kami tetap pegang janji itu, kami percaya bahwa konstitusi lembaga Polda Papua adalah lembaga yang mengayom dan nilai itu yang kami pegang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Wujudkan Pramuka Sebagai Wadah Pemersatu

  Sementara itu, Wakapolda Papua Brigjen Pol Pol Mathius D. Fakiri menyampaikan bahwa anak-anak Papua hatus menjadi tuang di negerinya sendiri. Namun terkait dengan penerimaan anggota sendiri kuotanya dibatasi.

 “Tahap berikutnya kita upayakan mereka tidak ikut tes lagi namun dengan catatan kesehatan mereka harus dijaga. Sebab, Polisi perlu anak-anak yang sehat,” ucap Wakapolda.

 Wakapolda juga telah memerintahkan Irwasda untuk mengakomodir 174 orang  yang lulus tidak terpilih dan bisa mendaftar ditahun jika ada penerimaan anggota baru. “Saya akan memastikan dua bulan kedepan 1.000 orang  dan 174 ini bagian didalamnya. Kita juga akan mengevaluasi total penerimaan rekruitmen Polri di Polda Papua,” kata Wakapolda.

 Sementara itu, pada Minggu (15/11) dilaksanakan Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Bintara Polri T.A 2020 Panda Papua yang dipimpin oleh Karo SDM Polda Papua Kombes Pol Ade Djadja Subagdja di aula Rastra Samara Polda Papua. 

 Karo SDM Polda Papua mengatakan, penerimaan Polri dilaksanakan sangat transparan dengan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis), jadi kepada warga negara yang telah memenuhi syarat jangan ragu untuk mendaftar dan bergabung menjadi anggota Polri. 

Baca Juga :  Deklarasi Tabi-Seireri Dilaksanakan 14 Desember

 “Untuk Casis yang lulus tidak terpilih direncanakan akan dimasukkan ke dalam talent scouting dalam rekrutmen Polri tahun depan. Untuk tahun depan rekrutmen Bintara hampir kurang lebih 1000, untuk yang belum mencapai tahap pantukhir agar dipersiapkan untuk mengikuti rekrutmen tahun depan,” jelas Karo SDM.

Dijelaskan, ada beberapa penilaian atau sistem rekrutmen antara lain, normatif meliputi akademik, psikologi, jasmani, kesehatan, proaktif meliputi talenta olahraga, kesenian dan minimal pernah menjuarai di tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional.

 Selain itu, penghargaan yang diberikan meliputi kerjasama yang baik dengan Kepolisian, Kontribusi meliputi anak kepala suku, tokoh adat, masyarakat yang memberikan kontribusi kepada Institusi Kepolisian, keluarga besar Polri, semisal orangtua Casis merupakan anggota Polri yang telah berjuang (mengalami luka tembak saat bertugas di Papua).

 “Dari Total keseluruhan yang mengikuti sidang kelulusan sebanyak 358 orang peserta, dimana jumlah peserta yang dinyatakan lolos terpilih mengikuti pendidikan Bintara Polri sebanyak 184 orang dengan rincian, 134 orang Polisi Laki-laki, 28 orang Polisi Wanita, 19 Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus), 3 orang Rekrutmen Proaktif (Rekpro),” jelasnya.

Lanjutnya, mereka yang dinyataka lulus selanjutnya akan mengikuti Pendidikan selama 6 bulan di SPN Polda Papua dengan bergabung bersama Siswa Bintara Noken yang beberapa waktu lalu telah selesai mengikuti Pra Bintara Noken. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya