Sunday, July 13, 2025
24.8 C
Jayapura

Warga Skouw Keluhkan Minimnya Lampu Jalan

JAYAPURA-Anggota DPRK Jayapura dari daerah pengangkatan (Dapeng) III yakni Skouw Mabo dan Skouw Yambe Christian Ireeuw, menggelar kegiatan reses perdananya di Kampung Skouw Mabo, Distrik Muara Tami, Sabtu (14/6). Kegiatan ini merupakan yang pertama setelah ia resmi dilantik sebagai anggota DPRK.

Kehadiran Christian disambut antusias oleh masyarakat setempat. Dalam dialog bersama warga, ia mendengarkan berbagai aspirasi, saran, serta masukan langsung dari masyarakat tiga kampung di wilayah Skouw, yakni Skouw Yambe, Skouw Mabo, dan Skouw Sae.

Beberapa aspirasi utama yang disampaikan warga di antaranya adalah, penerangan Jalan. Masyarakat mengeluhkan masih minimnya penerangan jalan menuju dan di dalam wilayah tiga kampung Skouw. “Mereka meminta pemerintah kota untuk segera memasang lampu jalan guna menunjang aktivitas masyarakat pada malam hari,” ujar Christian.

Baca Juga :  13 Ribu Lebih Warga Kota Masuk Kategori Miskin

Warga juga menyampaikan keresahan mereka terkait belum terakomodirnya lulusan sarjana dari tiga kampung Skouw dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Mereka berharap Pemkot Jayapura memberikan perhatian khusus dan alokasi formasi bagi masyarakat adat setempat.

Kemudian Pemberdayaan komoditi lokal salah satunya komoditas kelapa yang dihasilkan masyarakat Skouw disebut belum memiliki daya jual yang baik di pasar lokal karena bersaing dengan pasokan dari luar daerah.

“Warga mengusulkan agar Pemkot menerbitkan regulasi untuk mendukung dan melindungi produk lokal kampung,” jelas Christian.

Dan salah satu aspirasi penting yang muncul adalah keinginan masyarakat agar Distrik Muara Tami dimekarkan menjadi sebuah kabupaten tersendiri, mengingat posisinya sebagai pintu masuk utama Indonesia-PNG. Mereka juga meminta agar anak adat Skouw diberi ruang untuk menjabat sebagai kepala distrik.

Baca Juga :  Jual Sabu di Kios, Seorang Wanita Diringkus

JAYAPURA-Anggota DPRK Jayapura dari daerah pengangkatan (Dapeng) III yakni Skouw Mabo dan Skouw Yambe Christian Ireeuw, menggelar kegiatan reses perdananya di Kampung Skouw Mabo, Distrik Muara Tami, Sabtu (14/6). Kegiatan ini merupakan yang pertama setelah ia resmi dilantik sebagai anggota DPRK.

Kehadiran Christian disambut antusias oleh masyarakat setempat. Dalam dialog bersama warga, ia mendengarkan berbagai aspirasi, saran, serta masukan langsung dari masyarakat tiga kampung di wilayah Skouw, yakni Skouw Yambe, Skouw Mabo, dan Skouw Sae.

Beberapa aspirasi utama yang disampaikan warga di antaranya adalah, penerangan Jalan. Masyarakat mengeluhkan masih minimnya penerangan jalan menuju dan di dalam wilayah tiga kampung Skouw. “Mereka meminta pemerintah kota untuk segera memasang lampu jalan guna menunjang aktivitas masyarakat pada malam hari,” ujar Christian.

Baca Juga :  Frans Pekey: Penghargaan Diraih karena Kinerja

Warga juga menyampaikan keresahan mereka terkait belum terakomodirnya lulusan sarjana dari tiga kampung Skouw dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Mereka berharap Pemkot Jayapura memberikan perhatian khusus dan alokasi formasi bagi masyarakat adat setempat.

Kemudian Pemberdayaan komoditi lokal salah satunya komoditas kelapa yang dihasilkan masyarakat Skouw disebut belum memiliki daya jual yang baik di pasar lokal karena bersaing dengan pasokan dari luar daerah.

“Warga mengusulkan agar Pemkot menerbitkan regulasi untuk mendukung dan melindungi produk lokal kampung,” jelas Christian.

Dan salah satu aspirasi penting yang muncul adalah keinginan masyarakat agar Distrik Muara Tami dimekarkan menjadi sebuah kabupaten tersendiri, mengingat posisinya sebagai pintu masuk utama Indonesia-PNG. Mereka juga meminta agar anak adat Skouw diberi ruang untuk menjabat sebagai kepala distrik.

Baca Juga :  Frans Pekey Minta Warga di Papua Bersatu

Berita Terbaru

Artikel Lainnya