Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Warga Cemas, Demo KNPB Selalu Anarkis

Sementara itu, Sebinus (45) pemilik Usaha bengkel mengaku setuju dengan aksi yang dilakukan KNPB itu.

Akan tetapi dirinya setuju apabila aksi yang dilakukan kelompok itu berjalan dengan semestinya tidak menggangu ketertiban umum apalagi melakukan anarkis. Dia berharap aksi yang dilakukan oleh KNPB itu tidak seperti yang terjadi pada tahun 2019 yang lalu.

Dimana pada waktu itu kata dia, semua orang marah hingga melakukan perlawanan terhadap kelompok masa yang membakar sejumlah lapak, kios hingga toko dan perkantoran.

“Kalau saya setuju saja, kalau aksinya berjalan dengan baik dan kondusif, tidak menggangu ketertiban umum, dan anarkis. Semoga saja tidak seperti tahun 2019 lalu yang membuat semua orang terutama pedagang di pinggir jalan marah dan Bahakan melakukan perlawanan,” ungkap Sebinus kepada Cenderawasih Pos, Rabu (14/8).

Baca Juga :  K3 Kota Jayapura Satu Komando Untuk BTM

Ditempat berbeda Yuliana (40) pemilik warung mengatakan warungnya akan tutup kalau aksi demo itu terjadi. Karena bukan tidak mungkin menurut dia aksi demo itu pada ujungnya akan anarkis.

“Dulukan begitu, katanya demo ini biasa saja, eh malah semuanya hangus, rumah makan, konter HP, diler motor semuanya yang di pinggir jalan hangus terbakar semua bahkan ada yang dilempar juga,” ujar Yuli.

Tetapi ia percaya pihak keamanan terutama kepolisian akan berkerja dengan profesional.

  Sementarav menyikapi rencana aksi di atas Kabag Ops Polresta Jayapura Kota Kompol Clief Gerald P. Duwith menyampaikan bahwa polisi memberi jaminan keamanan bagi warga Kota Jayapura.

Lanjut Kompol Clief, pihaknya akan tetap melakukan langkah-langkah tegas terukur sesuai aturan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakar di wilayah hukum Polresta Jayapura Kota.

Baca Juga :  Akibat Abrasi Puluhan Makam di Holtekamp Terbongkar

“Tentunya kami tekankan kepada pihak yang akan lakukan aksi bahwa tidak ada Long March, tidak boleh mengumpulkan massa yang kemudian berpotensi membuat stabilitas Kota Jayapura menjadi tidak kondusif,” pungkasnya.

Sayangnya terkait semua kekhawatiran dan larangan yang disampaikan pihak kepolisian, belum ada statemen dari pihak penanggungjawab kegiatan. Warpo Wetipo selaku pentolan KNPB yang dihubungi beberapa kali tidak merespon telepon dari Cenderawasih Pos. (kar/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Sementara itu, Sebinus (45) pemilik Usaha bengkel mengaku setuju dengan aksi yang dilakukan KNPB itu.

Akan tetapi dirinya setuju apabila aksi yang dilakukan kelompok itu berjalan dengan semestinya tidak menggangu ketertiban umum apalagi melakukan anarkis. Dia berharap aksi yang dilakukan oleh KNPB itu tidak seperti yang terjadi pada tahun 2019 yang lalu.

Dimana pada waktu itu kata dia, semua orang marah hingga melakukan perlawanan terhadap kelompok masa yang membakar sejumlah lapak, kios hingga toko dan perkantoran.

“Kalau saya setuju saja, kalau aksinya berjalan dengan baik dan kondusif, tidak menggangu ketertiban umum, dan anarkis. Semoga saja tidak seperti tahun 2019 lalu yang membuat semua orang terutama pedagang di pinggir jalan marah dan Bahakan melakukan perlawanan,” ungkap Sebinus kepada Cenderawasih Pos, Rabu (14/8).

Baca Juga :  Zero Budget, Komisi V Khawatir Lahir Banyak Protes

Ditempat berbeda Yuliana (40) pemilik warung mengatakan warungnya akan tutup kalau aksi demo itu terjadi. Karena bukan tidak mungkin menurut dia aksi demo itu pada ujungnya akan anarkis.

“Dulukan begitu, katanya demo ini biasa saja, eh malah semuanya hangus, rumah makan, konter HP, diler motor semuanya yang di pinggir jalan hangus terbakar semua bahkan ada yang dilempar juga,” ujar Yuli.

Tetapi ia percaya pihak keamanan terutama kepolisian akan berkerja dengan profesional.

  Sementarav menyikapi rencana aksi di atas Kabag Ops Polresta Jayapura Kota Kompol Clief Gerald P. Duwith menyampaikan bahwa polisi memberi jaminan keamanan bagi warga Kota Jayapura.

Lanjut Kompol Clief, pihaknya akan tetap melakukan langkah-langkah tegas terukur sesuai aturan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakar di wilayah hukum Polresta Jayapura Kota.

Baca Juga :  Sudah 8 Orang Datang Meminang BTM

“Tentunya kami tekankan kepada pihak yang akan lakukan aksi bahwa tidak ada Long March, tidak boleh mengumpulkan massa yang kemudian berpotensi membuat stabilitas Kota Jayapura menjadi tidak kondusif,” pungkasnya.

Sayangnya terkait semua kekhawatiran dan larangan yang disampaikan pihak kepolisian, belum ada statemen dari pihak penanggungjawab kegiatan. Warpo Wetipo selaku pentolan KNPB yang dihubungi beberapa kali tidak merespon telepon dari Cenderawasih Pos. (kar/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya