JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah akhirnya menyelesaikan program pencegahan atau mitigasi bencana alam tsunami dan gempa bumi bagi wilayah-wilayah kampung yang ada di pesisir, di Kota Jayapura.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Jayapura, Asep Khalid menjelaskan, semua program yang dilakukan itu mendapatkan support anggaran dari dana otonomi khusus 2024. Di mana kegiatannya berupa sosialisasi dan bantuan peralatan kebencanaan dituju kampung yang ada di kota Jayapura.
“5 kampung kita lakukan sosialisasi, yang dua kampungnya karena sudah masuk dalam program idrip tahun lalu. Maka kita tidak lakukan sosialisasi tapi kita serahkan bantuan peralatan mitigasi bencana,” ujar Asep Khalid, Rabu (14/8).
Dikatakan, dari 7 Kampung yang diprogramkan dalam program kegiatan mitigasi bencana itu kampung terakhir yang didatangi pihaknya adalah kampung Kayu Batu. Karena itu, pihaknya berharap dengan adanya bantuan dan juga sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah melalui pihak itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama terkait dengan upaya mitigasi bencana alam tsunami.
“Harapan saya apa yang sudah kita lakukan dari awal sampai akhir ini masyarakat yang berdampak dari sosialisasi ini bisa benar-benar bermanfaat dan bisa tahu apa itu bencana tsunami, bagaimana menyelamatkan diri pada saat terjadi bencana di lingkungannya,” ungkapnya.
Dia mengatakan kampung-kampung yang mendapatkan sosialisasi dan penyerahan peralatan mitigasi bencana itu merupakan kampung-kampung yang memang rawan bencana tsunami. Karena kampung-kampung tersebut akan kampung yang ada di daerah pesisir pantai. Program pencegahan ini masih akan terus dilakukan oleh pihaknya, bahkan tahun depan akan dilanjutkan beberapa kampung lagi yang belum.
“Kami bukan l stop disini saja, ada beberapa kampung lagi masih ada sekitar 7 Kampung yang saya harap tahun depan bisa kita dibantu lagi lewat otsus untuk melakukan sosialisasi atau memberikan peralatan baik dari segi kebbencanaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan program pendampingan dari BPBD masih akan terus berlanjut karena itu juga merupakan kewajiban pemerintah kepada masyarakatnya dalam hal memberikan mitigasi maupun pencegahan terhadap terjadinya bencana kepada masyarakat di Kota Jayapura.
“Kami tetap melakukan sosialisasi ke masyarakat baik di kampung, di kampung masyarakat di kota juga tetap merupakan tugas dari pemerintah untuk membantu memberikan mitigasi kepada masyarakat supaya mereka benar-benar paham bagaimana dalam menghadapi bencana kedepannya. Kita tidak tahu bencana itu kapan saja datang, tapi yang kita harapkan dengan adanya asosiasi bisa memitigasi diri masing-masing masyarakat sehingga masyarakat itu bisa tahu apa yang harus dilakukan pada saat terjadi bencana,” ujarnya.