Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Bangun Seenaknya, Lapak Pedagang Dibongkar

Pembongkaran lapak pedagang di pasar mama-mama Port Numbay di jalan percetakan depan Hotel Aston Jayapura, akibat membangun tidak pada tempatnya dan menjadikan pasar terlihat semrawut, Selasa (8/10)lalu.(FOTO : Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Jayapura, telah menertibkan lapak pedagang liar yang dibangun di pasar mama-mama Papua Port Numbay yang berada di jalan Percetakan. Penertipan ini dilakukan  sejak hari Selasa (8/10).

 Lapak bangunan liar ini, dibangun di dalam pasar, karena mengganggu pemandangan maupun tidak sesuai pada penataanya, maka Disperindagkop meminta lapak yang dibangun dari kayu dan triplek ini telah dibongkar.

 Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura Robert LN.Awi, ST.,MT.,mengatakan, ada lebih 3 lapak yang dibangun pedagang di dalam pasar mama-mama Port Numbay di depan Hotel Aston Jayapura, karena bangunan lapak ini membuat pasar terlihat kumuh, jelek dan tidak rapi, maka lapak ini dibongkar.

Baca Juga :  PSK Hingga Pelaku Kriminal Dikerjakan Jadi Barista

 Robert berharap, bangunan pasar yang begitu megah dan indah ini, bisa terus terawatt dengan baik, rapi tidak seperti saat ini yang banyak pedagang membangun lapak sendiri.

 “Kami harap pedagang tetap menjaga kebersihan, keindahan dan kerapian tempat berjualan pedagang. Jangan sampai ada oknum pedagang yang seenaknya membangun di dalam pasar, akhirnya semua ikut membangun dan pasar jadi kumuh, tidak terawatt, semrawut nanti ujung-ujungnya pemerintah yang disalahkan dianggap tidak bisa mengurusnya,’’tegasnya.

 Untuk itu, diharapkan kerjasamanya bagi semua pedagang di sana, untuk menaati aturan yang ada, karena pemerintah mengelola pasar ini tentu untuk memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan pengunjung.

 “Mari jaga pasar ini, kita sudah diberikan perhatian dari pemerintah pusat untuk dibuatkan pasar yang megah, bagus, rapi, tapi kalua kita tidak jaga dan rawat dengan baik, tentu pasar akan kelihatan jorok, kotor dan semrawut,’’tandasnya.(dil/gin)

Baca Juga :  Kemensos Serahkan 271 Paket Bantuan Korban Kebakaran
Pembongkaran lapak pedagang di pasar mama-mama Port Numbay di jalan percetakan depan Hotel Aston Jayapura, akibat membangun tidak pada tempatnya dan menjadikan pasar terlihat semrawut, Selasa (8/10)lalu.(FOTO : Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Jayapura, telah menertibkan lapak pedagang liar yang dibangun di pasar mama-mama Papua Port Numbay yang berada di jalan Percetakan. Penertipan ini dilakukan  sejak hari Selasa (8/10).

 Lapak bangunan liar ini, dibangun di dalam pasar, karena mengganggu pemandangan maupun tidak sesuai pada penataanya, maka Disperindagkop meminta lapak yang dibangun dari kayu dan triplek ini telah dibongkar.

 Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura Robert LN.Awi, ST.,MT.,mengatakan, ada lebih 3 lapak yang dibangun pedagang di dalam pasar mama-mama Port Numbay di depan Hotel Aston Jayapura, karena bangunan lapak ini membuat pasar terlihat kumuh, jelek dan tidak rapi, maka lapak ini dibongkar.

Baca Juga :  MTKI Minta Tenaga Medis Papua Ikut Tes CPNS Tanpa STR

 Robert berharap, bangunan pasar yang begitu megah dan indah ini, bisa terus terawatt dengan baik, rapi tidak seperti saat ini yang banyak pedagang membangun lapak sendiri.

 “Kami harap pedagang tetap menjaga kebersihan, keindahan dan kerapian tempat berjualan pedagang. Jangan sampai ada oknum pedagang yang seenaknya membangun di dalam pasar, akhirnya semua ikut membangun dan pasar jadi kumuh, tidak terawatt, semrawut nanti ujung-ujungnya pemerintah yang disalahkan dianggap tidak bisa mengurusnya,’’tegasnya.

 Untuk itu, diharapkan kerjasamanya bagi semua pedagang di sana, untuk menaati aturan yang ada, karena pemerintah mengelola pasar ini tentu untuk memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan pengunjung.

 “Mari jaga pasar ini, kita sudah diberikan perhatian dari pemerintah pusat untuk dibuatkan pasar yang megah, bagus, rapi, tapi kalua kita tidak jaga dan rawat dengan baik, tentu pasar akan kelihatan jorok, kotor dan semrawut,’’tandasnya.(dil/gin)

Baca Juga :  Perusak Hutan Bakau Divonis 3,5 Tahun

Berita Terbaru

Artikel Lainnya