JAYAPURA– Direktur Sekretariat Eksekutif Yayasan pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) St. Fransiskus Asisi Kota Kabupaten Jayapura, Ferdinando Lase mengatakan sekolah YPPK yang ada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura saat ini mengalami kekurangan guru pasca pemerintah melakukan penerimaan ASN baik melalui formasi CP3K dan CPNS.
“Kami sedang mengalami masalah kepegawaian, beberapa guru sudah dinyatakan lolos P3K,” kata Ferdinando Lase, Kamis (11/1).
Karena itu, pihaknya masih berupaya untuk membangun komunikasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan, agar guru-guru yang sudah dinyatakan lolos P3K atau CPNS ini supaya bisa ditempatkan kembali di sekolah sekolah YPPK yang ada di kota maupun di Kabupaten Jayapura.
“Kami akan berupaya melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan semoga guru-guru kami yang sudah dinyatakan diterima ini bisa kembali bertugas di tempat asal,” ujarnya.
Sementara itu, pasca dilantiknya Ferdinando Lase sebagai Direktur YPPK, maka khusus di SMA YPPK Taruna Dharma Kota Jayapura yang sebelumnya dijabat Ferdinando Lase, saat ini belum ada kepala sekolah definitif.
Karena itu, pihak yayasan sedang berupaya untuk mencari dan mengangkat kepala sekolah untuk ditempatkan kembali di sekolah SMA Taruna Dharma Kota Jayapura itu.
Sementara itu Kepala Bidang SMA kota Jayapura, Nurjaya, dikonfirmasi Cenderawasih Pos mengakui sudah menerima informasi dari pihak YPPK mengenai krisis guru. Namun pihaknya juga sudah menyampaikan kepada BKPP Kota Jayapura untuk ditinjau kembali guru-guru P3K yang baru lulus itu, agar ada pemerataan penyebaran guru di semua satuan pendidikan.
“Benar, kami juga dari dinas sudah menyampaikan ke BKPP untuk ditinjau kembali guru-guru P3K, agar ada pemerataan penyebaran guru di semua satuan pendidikan,” pungkasnya. (roy/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos