Direktur Sekretariat Eksekutif YPPK Fransiskus Asisi Kota/Kabupaten Jayapura, Ferdinando Lase, menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan membekali para guru dengan pemahaman dan keterampilan tentang implementasi pendid
SMA YPPK Asisi Sentani, rayakan kelulusan siswa-siswi kelas XII di Aula Batalyon 751 Sentani. Perpisahan kali ini, dilakukan dengan sangat istimewa, dimana para siswa/siswa kelas XII tidak menggunakan pakaian seragam dan
‘’Ada sekolah yang gurunya surplus tapi ada juga sekolah yang kekurangan guru,’’ kata Fauzun Nihayah kepada wartawan di SMP YPPK John 23 Merauke seusai menyaksikan penyerahan bantuan laptop dari Acer Indonesia ke sekolah
"Itu sama sekali tidak benar. Saya memang sudah mendengar isu itu, (TPPO) karena kan ade ade ini tidak saja ditempatkan di suatu tempat, dan itu di berbagai organisasi gereja. Saya mau katakan adalah mungkin saudara-sau
Sebagaimana sekolah tersebut baru didirikan tahun 2024, maka sidah tentu pembangunan secara fisik menjasi perhatian yayasan. Selain pembenhan fasilitas program lain yang akan dikerjakan di tahun ini peningkatan kompetensi guru.
Dirinya memahami dan memaklumi situasi yang sedang berjalan, namun sudah dijaminkan jika permasalahan tanah sudah selesai, tugas yang kedua kalau masalah lokasi sudah selesai maka dilakukan presiapan seperti pematangan lahan termasuk dokumen surat yang harus diselesaikan.
  Dimana anak anak dapat secara langsung mengenal lingkungan, seperti jenis tanaman, maupun kegiatan-kegiatan para petani. "Kunjungan ini bagian dari praktek langsung atas materi yang mereka pelajari selama ini di ruang kelas," ujarnya.
 Direktur Eksekutif YPPK Kota/Kabupaten Jayapura, Ferdinando Lase mengatakan kegiatan tersebut digagas karena melihat fenomena di lingkungan YPPK selama ini. Dimana tindakan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah masih terus terjadi.
Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda, menjelaskan bahwa tawuran tersebut berawal karena adanya aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa siswa dari SMA YPPK Taruna Dharma kepada salah satu Siswa SMK N 3 Jayapura berinisial (R) Jurusan Geomatika
Kepala Sekolah SD YPPK Santo Yakobus Honelama Wamena Maria Doreti Kusuma Prawati, S.Pd SD, M.Pd, menyatakan pasca bentrokan antara kedua kelompok masyarakat kemarin , kini pihaknya sudah aktif kembali melakukan aktifitas belajar mengajar di sekolah, namun yang menjadi kendala di hari pertama ini tak semua siswa masuk sekolah.