Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Polda Papua Bekuk Pelaku Penculikan Anak

JAYAPURA-Kasus penculikan terhadap anak nampaknya tak bisa dianggap sebagai isapan jempol belaka.  Pasalnya dari hasil penyelidikan yang dilakukan Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Papua akhirnya berhasil membongkar kasus kasus penculikan anak.

Keberhasilan ini dilakukan bersama dengan Polres Nabire. Disini polisi mengamankan DS (40) terduga pelaku penculikan seorang anak di bawah umur yang terjadi di Kota Jayapura.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menyebutkan, kronologis kejadian ini bermula pada Jumat, 6 Oktober 2023, sekitar pukul 17.30 WIT, di jalan Pasifik Indah 1, Kompleks BLK, Kelurahan Tanjung Ria, Kecamatan Jayapura Utara Kota Jayapura.

  Pelapor, Rusdin, yang merupakan ayah kandung dari korban berinisial A melihat anaknya yang berusia 2 tahun digendong oleh pelaku. Menurut Kombes Benny, pelapor pada saat itu tidak merasa curiga karena pelaku adalah tetangga yang sering menggendong anaknya tersebut.

Baca Juga :  Jalan Rusak, Pemkot Dinilai Tidak Peka

   “Namun, pukul 18.00 WIT, ketika pelapor mencari anaknya, korban telah dibawa pergi oleh pelaku tanpa izin orang tua korban. Pelapor mencoba menghubungi pelaku melalui telepon dan menerima keterangan bahwa anaknya akan dikembalikan besok,” ujar ayah korban seperti rilis yang disampaikan Humas Polda Papua, Senin (9/10).

   Atas kejadian tersebut, pelapor segera melaporkannya ke kantor siaga Reskrimum Polda Papua. Tak lama piket siaga dan Subdit Jatanras Ditreskrimum melakukan tindak lanjut dengan melakukan penyelidikan terhadap pelaku dan setelah dilakukan investigasi, diketahui bahwa pelaku berada di Kepulauan Serui menuju Kabupaten Nabire.

   Subdit Jatanras Reskrimum Polda Papua berkoordinasi dengan Polsek KP3 Laut Nabire untuk mengamankan pelaku dan korban. “Pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023, sekitar pukul 21.00 WIT, pelaku berhasil diamankan oleh personel Polsek KP3 Laut Polres Nabire. Pelaku kemudian diserahkan kepada Satreskrim Polres Nabire,” beber Ignatius Benny.

Baca Juga :  Dinkes Pastikan Faskes dan Stok Obat Aman

   Rencananya, pada Minggu, 8 Oktober 2023, terlapor akan dibawa kembali ke Jayapura untuk proses hukum lebih lanjut,” ungkap Kombes Benny.

Dari perbuatannya, pelaku akan dijerat sesuai dengan Pasal 83 Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang ‘Perlindungan Anak’. Pasal tersebut menegaskan bahwa pelaku penculikan anak diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan paling singkat 3 tahun, serta denda maksimal Rp 300 juta dan minimal Rp 60 juta.

  “Kami akan terus menginvestigasi kasus ini dan memastikan bahwa proses hukum akan dijalankan dengan adil dan sesuai dengan hukum yang berlaku,” tutup Kombes Benny. (ade/tri)

JAYAPURA-Kasus penculikan terhadap anak nampaknya tak bisa dianggap sebagai isapan jempol belaka.  Pasalnya dari hasil penyelidikan yang dilakukan Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Papua akhirnya berhasil membongkar kasus kasus penculikan anak.

Keberhasilan ini dilakukan bersama dengan Polres Nabire. Disini polisi mengamankan DS (40) terduga pelaku penculikan seorang anak di bawah umur yang terjadi di Kota Jayapura.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menyebutkan, kronologis kejadian ini bermula pada Jumat, 6 Oktober 2023, sekitar pukul 17.30 WIT, di jalan Pasifik Indah 1, Kompleks BLK, Kelurahan Tanjung Ria, Kecamatan Jayapura Utara Kota Jayapura.

  Pelapor, Rusdin, yang merupakan ayah kandung dari korban berinisial A melihat anaknya yang berusia 2 tahun digendong oleh pelaku. Menurut Kombes Benny, pelapor pada saat itu tidak merasa curiga karena pelaku adalah tetangga yang sering menggendong anaknya tersebut.

Baca Juga :  Banjir dan Longsor, Kerugian Ditaksir Rp 50 Miliar Lebih

   “Namun, pukul 18.00 WIT, ketika pelapor mencari anaknya, korban telah dibawa pergi oleh pelaku tanpa izin orang tua korban. Pelapor mencoba menghubungi pelaku melalui telepon dan menerima keterangan bahwa anaknya akan dikembalikan besok,” ujar ayah korban seperti rilis yang disampaikan Humas Polda Papua, Senin (9/10).

   Atas kejadian tersebut, pelapor segera melaporkannya ke kantor siaga Reskrimum Polda Papua. Tak lama piket siaga dan Subdit Jatanras Ditreskrimum melakukan tindak lanjut dengan melakukan penyelidikan terhadap pelaku dan setelah dilakukan investigasi, diketahui bahwa pelaku berada di Kepulauan Serui menuju Kabupaten Nabire.

   Subdit Jatanras Reskrimum Polda Papua berkoordinasi dengan Polsek KP3 Laut Nabire untuk mengamankan pelaku dan korban. “Pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023, sekitar pukul 21.00 WIT, pelaku berhasil diamankan oleh personel Polsek KP3 Laut Polres Nabire. Pelaku kemudian diserahkan kepada Satreskrim Polres Nabire,” beber Ignatius Benny.

Baca Juga :  Jadi Plh. Wali Kota, Frans Pekey Tunggu Dilantik Karteker

   Rencananya, pada Minggu, 8 Oktober 2023, terlapor akan dibawa kembali ke Jayapura untuk proses hukum lebih lanjut,” ungkap Kombes Benny.

Dari perbuatannya, pelaku akan dijerat sesuai dengan Pasal 83 Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang ‘Perlindungan Anak’. Pasal tersebut menegaskan bahwa pelaku penculikan anak diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan paling singkat 3 tahun, serta denda maksimal Rp 300 juta dan minimal Rp 60 juta.

  “Kami akan terus menginvestigasi kasus ini dan memastikan bahwa proses hukum akan dijalankan dengan adil dan sesuai dengan hukum yang berlaku,” tutup Kombes Benny. (ade/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya