Friday, June 13, 2025
24.7 C
Jayapura

Komunitas Earth Hour Sadarkan Masyarakat Pentingnya Jaga Laut

JAYAPURA – Hari Laut Sedunia yang diperingati setiap tanggal 8 Juni menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang peran laut sebagai paru-paru dunia dan sumber kehidupan jutaan makhluk.

  Laut bukan hanya sekadar hamparan air yang luas, tetapi juga memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan lingkungan, menyediakan sumber daya alam, serta menjadi rumah bagi berbagai spesies laut.

  Karena itu dalam memperingati hari laut sedunia ini menjadi momentum penting bagi komunitas Earth Hour Kota Jayapura untuk melakukan aksi bersih-bersih laut di pantai Holltekan tepatnya di Jembatan Merah dan Kolom Jembatan Merah.

   Kepada Cenderawasih Pos, Koordinator Earth Hour Jayapura, Tino (21) mengatakan, Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian laut dan melindungi ekosistem laut dari berbagai ancaman, seperti polusi, perikanan berlebihan, dan perubahan iklim.

Baca Juga :  Komnas HAM Punya Fungsi Mediasi Dialog Papua-Jakarta

   Adapun kegiatan kebersihan tersebut kata Tino gabungan dari berbagai komunitas seperti, 1000 guru, Papua Osean, Torang baca, dan komunitas Tuli yang ada di Kota Jayapura.

“Dengan kegiatan ini kami berharap adanya tingkat kesadaran yang tambah dari masyarakat bahwa laut bukan tempat untuk buang sampah. Kita tidak boleh buang sampah di laut karena itu dapat merusak lingkungan dan ekosistem laut,” kata Tino kepada Cenderawasih Pos, di Jembatan Merah Pantai Holltekamp, Senin (9/6).

  Tak hanya itu, dengan kegiatan tersebut juga komunitas Earth Hour Jayapura dapat menjangkau banyak anak-anak muda yang ingin bergabung untuk kegiatan selanjutnya.

Tino mengaku peringatan hari laut sedunia di Kota Jayapura baru pertama kali dilakukan di Kota Jayapura oleh komunitasnya.

  Akan tetapi kata Tino, selama ini pihaknya selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan isu lingkungan.

Baca Juga :  Sampah di Muara Kali Kampwolker Dibersihkan

“Kebetulan Hari Laut Sedunia baru di tahun ini (2025). Tetapi biasanya kita di Hari Lingkungan Hidup dan hari lingkungan lainnya teman-teman komunitas lainnya terlibat untuk melakukan aksi, entah itu melakukan aksi pemungutan sampah, tanam pohon dan lainnya,” jelasnya.

  Selain kegiatan tersebut, kata Tino, selama ini pihaknya rutin melakukan sosialisasi tentang kebersihan lingkungan hidup dan dampakndari pembuangan sampah sembarang tempat di sekolah-sekolah yang ada di Kota Jayapura. Adapun hasil dari kegiatan kebersihan tersebut seberat 461 kilogram sampah yang didominasi oleh sampah plastik.

   Sebagai informasi, lanjut  Tino, Earth Hour atau jam dunia adalah sebuah gerakan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim dan dampak lingkungan.

JAYAPURA – Hari Laut Sedunia yang diperingati setiap tanggal 8 Juni menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang peran laut sebagai paru-paru dunia dan sumber kehidupan jutaan makhluk.

  Laut bukan hanya sekadar hamparan air yang luas, tetapi juga memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan lingkungan, menyediakan sumber daya alam, serta menjadi rumah bagi berbagai spesies laut.

  Karena itu dalam memperingati hari laut sedunia ini menjadi momentum penting bagi komunitas Earth Hour Kota Jayapura untuk melakukan aksi bersih-bersih laut di pantai Holltekan tepatnya di Jembatan Merah dan Kolom Jembatan Merah.

   Kepada Cenderawasih Pos, Koordinator Earth Hour Jayapura, Tino (21) mengatakan, Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian laut dan melindungi ekosistem laut dari berbagai ancaman, seperti polusi, perikanan berlebihan, dan perubahan iklim.

Baca Juga :  PTC Waterpark Entrop Siap Menyambut Liburan Sekolah

   Adapun kegiatan kebersihan tersebut kata Tino gabungan dari berbagai komunitas seperti, 1000 guru, Papua Osean, Torang baca, dan komunitas Tuli yang ada di Kota Jayapura.

“Dengan kegiatan ini kami berharap adanya tingkat kesadaran yang tambah dari masyarakat bahwa laut bukan tempat untuk buang sampah. Kita tidak boleh buang sampah di laut karena itu dapat merusak lingkungan dan ekosistem laut,” kata Tino kepada Cenderawasih Pos, di Jembatan Merah Pantai Holltekamp, Senin (9/6).

  Tak hanya itu, dengan kegiatan tersebut juga komunitas Earth Hour Jayapura dapat menjangkau banyak anak-anak muda yang ingin bergabung untuk kegiatan selanjutnya.

Tino mengaku peringatan hari laut sedunia di Kota Jayapura baru pertama kali dilakukan di Kota Jayapura oleh komunitasnya.

  Akan tetapi kata Tino, selama ini pihaknya selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan isu lingkungan.

Baca Juga :  Kelembagaan Adat Perlu Lebih Diperkuat

“Kebetulan Hari Laut Sedunia baru di tahun ini (2025). Tetapi biasanya kita di Hari Lingkungan Hidup dan hari lingkungan lainnya teman-teman komunitas lainnya terlibat untuk melakukan aksi, entah itu melakukan aksi pemungutan sampah, tanam pohon dan lainnya,” jelasnya.

  Selain kegiatan tersebut, kata Tino, selama ini pihaknya rutin melakukan sosialisasi tentang kebersihan lingkungan hidup dan dampakndari pembuangan sampah sembarang tempat di sekolah-sekolah yang ada di Kota Jayapura. Adapun hasil dari kegiatan kebersihan tersebut seberat 461 kilogram sampah yang didominasi oleh sampah plastik.

   Sebagai informasi, lanjut  Tino, Earth Hour atau jam dunia adalah sebuah gerakan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim dan dampak lingkungan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya