DPRP Dorong Tenaga Kesehatan Lokal untuk RS Vertikal

JAYAPURA-Komisi 5 Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) akan mengundang Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Papua untuk membahas mekanisme perekrutan tenaga kesehatan di Rumah Sakit (RS) Vertikal. Pembahasan ini merupakan tindak lanjut atas aspirasi sejumlah dokter spesialis di Provinsi Papua yang khawatir akan tertutupnya peluang kerja bagi tenaga kesehatan lokal di RS Vertikal.

  Wakil Ketua Komisi 5 DPRP, H. Jayakusuma, menjelaskan bahwa aspirasi tersebut disampaikan langsung oleh para dokter spesialis yang menemui anggota Komisi 5 awal maret lalu. “Itulah yang kami dapatkan dari sejumlah dokter spesialis. Mereka datang bertemu dengan kami di Komisi 5 untuk membahas upaya keterlibatan mereka bekerja di RS Vertikal,” ujar Jayakusuma pada Jumat (7/3).

  Menurutnya, rencana perekrutan tenaga kesehatan untuk RS Vertikal yang akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dikhawatirkan akan didominasi tenaga kesehatan dari luar Papua. Hal ini dinilai dapat menutup peluang bagi dokter dan tenaga kesehatan lokal untuk bekerja di RS Vertikal.

  Atas aspirasi tersebut, Komisi 5 DPRP akan memanggil Kadinkes Papua untuk mencari solusi agar penempatan tenaga kerja di RS Vertikal lebih mendominasi tenaga kesehatan yang berasal dari Papua.

Jayakusuma menegaskan bahwa RS Vertikal dibangun tidak hanya untuk menjawab tantangan masalah kesehatan di Papua, tetapi juga untuk mengatasi masalah pengangguran yang masih tinggi di Papua.

JAYAPURA-Komisi 5 Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) akan mengundang Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Papua untuk membahas mekanisme perekrutan tenaga kesehatan di Rumah Sakit (RS) Vertikal. Pembahasan ini merupakan tindak lanjut atas aspirasi sejumlah dokter spesialis di Provinsi Papua yang khawatir akan tertutupnya peluang kerja bagi tenaga kesehatan lokal di RS Vertikal.

  Wakil Ketua Komisi 5 DPRP, H. Jayakusuma, menjelaskan bahwa aspirasi tersebut disampaikan langsung oleh para dokter spesialis yang menemui anggota Komisi 5 awal maret lalu. “Itulah yang kami dapatkan dari sejumlah dokter spesialis. Mereka datang bertemu dengan kami di Komisi 5 untuk membahas upaya keterlibatan mereka bekerja di RS Vertikal,” ujar Jayakusuma pada Jumat (7/3).

  Menurutnya, rencana perekrutan tenaga kesehatan untuk RS Vertikal yang akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dikhawatirkan akan didominasi tenaga kesehatan dari luar Papua. Hal ini dinilai dapat menutup peluang bagi dokter dan tenaga kesehatan lokal untuk bekerja di RS Vertikal.

  Atas aspirasi tersebut, Komisi 5 DPRP akan memanggil Kadinkes Papua untuk mencari solusi agar penempatan tenaga kerja di RS Vertikal lebih mendominasi tenaga kesehatan yang berasal dari Papua.

Jayakusuma menegaskan bahwa RS Vertikal dibangun tidak hanya untuk menjawab tantangan masalah kesehatan di Papua, tetapi juga untuk mengatasi masalah pengangguran yang masih tinggi di Papua.