Monday, May 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Data Kemiskinan Ekstrem Kampung/Kelurahan Dipertanyakan

JAYAPURA-Penjabat Walikota Jayapura Dr. Frans Pekey, mempertanyakan kerja Kelurahan dan pemerintah Kampung, terkait dengan data pasti masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Kota Jayapura, yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

  “Saya belum tahu teman-teman dari Lurah dan Kampung sudah melakukan validasi dan verifikasi data kemiskinan yang sudah dikirim kah belum ini. Yang dikirim oleh Bappeda dan  Dinas Sosial, dari tahun yang lalu kah atau tahun ini. Kita harus selesaikan karena ada hubungannya dengan stunting,” tegas Frans Pekey, Kamis (5/10).

   Menurutnya apabila data masyarakat yang masuk dalam kategori kemiskinan itu tidak di data secara baik dan tepat,  maka ada kemungkinan bantuan yang disalurkan oleh pemerintah dipastikan tidak akan tepat ke sasaran terutama  para penerima manfaat.

Baca Juga :  Warga Diminta Sukseskan Tahapan Pemilu

  Apabila hal itu sampai terjadi, maka tentu ada yang disayangkan. Karena dipastikan masih banyak masyarakat yang sejatinya harus dibantu melalui program-program pemerintah terutama mereka yang benar-benar masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.  Sehingga itulah pentingnya data-data yang akurat untuk menjadi dasar bagi pemerintah menyalurkan bantuan bantuan.

   “Karena ini juga ada kaitannya dengan stunting ketika tidak mendapatkan gizi yang baik pasti keluarga terutama anaknya stunting tetapi justru mereka seperti ini tidak masuk dalam data masyarakat yang wajib kita bantu.  Melalui program bantuan nasional ini karena kita tidak punya data, itulah tugas kita semua terutama Bapak Ibu Lurah dan kampung untuk memverifikasi dan memvalidasi data kemiskinan di Kota Jayapura,”harapnya. (roy/tri).

Baca Juga :  Akui Ada Penekanan Data dan Anggaran Dalam Evaluasi PJ Bupati Jayawijaya

JAYAPURA-Penjabat Walikota Jayapura Dr. Frans Pekey, mempertanyakan kerja Kelurahan dan pemerintah Kampung, terkait dengan data pasti masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Kota Jayapura, yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

  “Saya belum tahu teman-teman dari Lurah dan Kampung sudah melakukan validasi dan verifikasi data kemiskinan yang sudah dikirim kah belum ini. Yang dikirim oleh Bappeda dan  Dinas Sosial, dari tahun yang lalu kah atau tahun ini. Kita harus selesaikan karena ada hubungannya dengan stunting,” tegas Frans Pekey, Kamis (5/10).

   Menurutnya apabila data masyarakat yang masuk dalam kategori kemiskinan itu tidak di data secara baik dan tepat,  maka ada kemungkinan bantuan yang disalurkan oleh pemerintah dipastikan tidak akan tepat ke sasaran terutama  para penerima manfaat.

Baca Juga :  Dukung Pilkada 2024, Pemkot Alokasikan Rp 90 M 

  Apabila hal itu sampai terjadi, maka tentu ada yang disayangkan. Karena dipastikan masih banyak masyarakat yang sejatinya harus dibantu melalui program-program pemerintah terutama mereka yang benar-benar masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.  Sehingga itulah pentingnya data-data yang akurat untuk menjadi dasar bagi pemerintah menyalurkan bantuan bantuan.

   “Karena ini juga ada kaitannya dengan stunting ketika tidak mendapatkan gizi yang baik pasti keluarga terutama anaknya stunting tetapi justru mereka seperti ini tidak masuk dalam data masyarakat yang wajib kita bantu.  Melalui program bantuan nasional ini karena kita tidak punya data, itulah tugas kita semua terutama Bapak Ibu Lurah dan kampung untuk memverifikasi dan memvalidasi data kemiskinan di Kota Jayapura,”harapnya. (roy/tri).

Baca Juga :  Delapan Tahanan Polsek Abe Non Reaktif

Berita Terbaru

Artikel Lainnya