JAYAPURA-Pejabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey, meminta semua guru di semua jenjang mulai dari tingkat SD SMP SMA SMK di kota Jayapura supaya terus mengembangkan kemampuan literasi di masing-masing sekolah sesuai dengan jenjang. Termasuk pengimbasan numerasi melalui program Gasing yang sudah digalakkan oleh Pemkot Jayapura belakangan ini
“Termasuk juga memperluas sekolah penggerak, juga guru penggerak. Harapan Kita semua sekolah menjadi sekolah penggerak dan semua guru di sekolah menjadi guru penggerak. Karena itu harus terus dilakukan pengimbasanya ke sekolah-sekolah,” ujar Dr. Frans Pekey, usai melangsungkan pertemuan dengan sejumlah guru dari berbagai jenjang di kota Jayapura, Jumat (6/10).
Selain itu, orang nomor satu di Kota Jayapura itu juga mendorong semua sekolah untuk memperhatikan kebersihan lingkungan sekolah. Tidak saja menjaga kebersihannya tetapi juga menciptakan lingkungan sekolah yang asri dan nyaman untuk tempat pembelajaran bagi siswa dan guru itu sendiri.
“Tanam pohon, tanam bunga di sekolah supaya Asri, supaya lingkungan sekolah itu menjadi lingkungan yang aman dan nyaman baik bagi siswa maupun semua perangkat yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah” bebernya.
Jadikan sekolah menjadi dunia yang nyaman bagi peserta didik dan jadikan dunia pendidikan di kota, sebagai dunia pendidikan yang aman, nyaman, dan juga tidak dalam tekanan. Tapi merdeka sesuai dengan implementasi kurikulum Merdeka belajar saat ini.
Hal lainnya yang menjadi sorotan Frans Pekey adalah fenomena pada saat penerimaan siswa baru. Dimana dengan adanya sistem zonasi tetapi kenyataannya ada yang menyeberang zonasinya, lalu keluar dari zonasi dan ke tempat lain.
“Saya minta supaya semua sekolah harus berjuang untuk meningkatkan kualitas di semua jenjang, supaya masyarakat tidak memilih sekolah-sekolah. Para kepala sekolah mempunyai tanggung jawab meningkatkan mutu dan kualitas sekolahnya, sehingga orang tidak lagi tertuju atau mengejar di sekolah tertentu tetapi merata,”tambahnya. (roy/tri)