Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Data Kemiskinan Ekstrem Kampung/Kelurahan Dipertanyakan

JAYAPURA-Penjabat Walikota Jayapura Dr. Frans Pekey, mempertanyakan kerja Kelurahan dan pemerintah Kampung, terkait dengan data pasti masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Kota Jayapura, yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

  “Saya belum tahu teman-teman dari Lurah dan Kampung sudah melakukan validasi dan verifikasi data kemiskinan yang sudah dikirim kah belum ini. Yang dikirim oleh Bappeda dan  Dinas Sosial, dari tahun yang lalu kah atau tahun ini. Kita harus selesaikan karena ada hubungannya dengan stunting,” tegas Frans Pekey, Kamis (5/10).

   Menurutnya apabila data masyarakat yang masuk dalam kategori kemiskinan itu tidak di data secara baik dan tepat,  maka ada kemungkinan bantuan yang disalurkan oleh pemerintah dipastikan tidak akan tepat ke sasaran terutama  para penerima manfaat.

Baca Juga :  Launching Car Free Day, Warga Diajak Hidup Sehat 

  Apabila hal itu sampai terjadi, maka tentu ada yang disayangkan. Karena dipastikan masih banyak masyarakat yang sejatinya harus dibantu melalui program-program pemerintah terutama mereka yang benar-benar masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.  Sehingga itulah pentingnya data-data yang akurat untuk menjadi dasar bagi pemerintah menyalurkan bantuan bantuan.

   “Karena ini juga ada kaitannya dengan stunting ketika tidak mendapatkan gizi yang baik pasti keluarga terutama anaknya stunting tetapi justru mereka seperti ini tidak masuk dalam data masyarakat yang wajib kita bantu.  Melalui program bantuan nasional ini karena kita tidak punya data, itulah tugas kita semua terutama Bapak Ibu Lurah dan kampung untuk memverifikasi dan memvalidasi data kemiskinan di Kota Jayapura,”harapnya. (roy/tri).

Baca Juga :  58 Seniman Dilatih Menjadi Juri

JAYAPURA-Penjabat Walikota Jayapura Dr. Frans Pekey, mempertanyakan kerja Kelurahan dan pemerintah Kampung, terkait dengan data pasti masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Kota Jayapura, yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

  “Saya belum tahu teman-teman dari Lurah dan Kampung sudah melakukan validasi dan verifikasi data kemiskinan yang sudah dikirim kah belum ini. Yang dikirim oleh Bappeda dan  Dinas Sosial, dari tahun yang lalu kah atau tahun ini. Kita harus selesaikan karena ada hubungannya dengan stunting,” tegas Frans Pekey, Kamis (5/10).

   Menurutnya apabila data masyarakat yang masuk dalam kategori kemiskinan itu tidak di data secara baik dan tepat,  maka ada kemungkinan bantuan yang disalurkan oleh pemerintah dipastikan tidak akan tepat ke sasaran terutama  para penerima manfaat.

Baca Juga :  BWS Rencanakan Bangun Pengaman Abrasi Pantai

  Apabila hal itu sampai terjadi, maka tentu ada yang disayangkan. Karena dipastikan masih banyak masyarakat yang sejatinya harus dibantu melalui program-program pemerintah terutama mereka yang benar-benar masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.  Sehingga itulah pentingnya data-data yang akurat untuk menjadi dasar bagi pemerintah menyalurkan bantuan bantuan.

   “Karena ini juga ada kaitannya dengan stunting ketika tidak mendapatkan gizi yang baik pasti keluarga terutama anaknya stunting tetapi justru mereka seperti ini tidak masuk dalam data masyarakat yang wajib kita bantu.  Melalui program bantuan nasional ini karena kita tidak punya data, itulah tugas kita semua terutama Bapak Ibu Lurah dan kampung untuk memverifikasi dan memvalidasi data kemiskinan di Kota Jayapura,”harapnya. (roy/tri).

Baca Juga :  Orang Tua Harus Bekerja Sama Siapkan Generasi Emas 2045

Berita Terbaru

Artikel Lainnya