JAYAPURA-Pada tahun anggaran 2024 ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Jayapura mengelola anggaran dana otonomi khusus, sekitar Rp 650 juta. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Jayapura, Septinus Ireeuw mengatakan dana tersebut digunakan untuk membiayai beberapa program kegiatan yang sudah direncanakan di dinas tersebut.
  Yang pertama anggaran itu digunakan untuk membiayai program pengembangan layanan perpustakaan digital senilai 300 juta rupiah.
“Jadi untuk tahun ini penggunaan dana otonomi khusus di dinas kami membiayai dua kegiatan yakni pengembangan layanan perpustakaan digital dan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,”jelasnya, Kamis (8/8).
  Dia menjelaskan untuk program pengembangan layanan perpustakaan digital diberikan atau dihibahkan langsung kepada Tiga Kampung yakni Kampung Tobati, Kayu Pulo dan Nafri.
“Anggaran Rp 300 juta yang dihibahkan untuk pengembangan perpustakaan elektronik di tiga kampung tersebut dalam bentuk peralatan elektronik seperti e-book, komputer, printer, acess point, infokus, modem, meja dan kursi komputer, kabel roll, kabel UTP dan UPS,” ujarnya.
  Sementara anggaran untuk kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial senilai Rp 350 juta yang akan dihibahkan dalam bentuk barang perpustakaan seperti buku fisik.
Dia menjelaskan penyediaan buku fisik tersebut meliputi buku anak, kamus bahasa, ensiklopedia, sejarah, atlas, ilmu pengetahuan umum, ketrampilan dan keragaman tetapi juga komputer serta rak buku, meja dan kursi komputer, televisi maupun kabel roll.
  “Khusus untuk penyediaan buku ini dihibahkan kepada dua kampung yaitu Tobati dan Kayo Pulau,” tambahnya. (roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos