Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Pemprov Antisipasi Lonjakan Harga Bapok Jelang Ramadan

JAYAPURA-Untuk memastikan stok komoditas aman menjelang ramadan, Pemerintah Provinsi Papua akan melakukan pertemuan dengan para distributor. Plt. Asisten II Setda Papua, Suzana Wanggai menyampaikan, pertemuan tersebut untuk mengantisipasi kenaikan barang dan kelangkaan barang, terutama kebutuhan pokok masyarakat.

  “Kita akan melihat apa yang kurang dan apa yang harus diantisipasi dan langkah langkah apa yang harus kita buat kedepannya,” kata Susi kepada wartawan.

  Susi juga menyampaikan untuk mengantisipasi lonjakan harga, pihaknya akan melakukan operasi pasar. “Operasi Pasar Murah kita harus adakan dan tentu yang turun ke lapangan adalah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID),” terangnya.

  Susi juga mengaku bahwa hingga saat ini stok barang di Papua terbilang masih aman. “Stok kita sejauh ini masih aman, kalau tidak aman berarti kita akan teriak ke pusat supaya mereka bisa datangkan,” tegasnya

Baca Juga :  Siapkan Skema Bantalan Sosial dari Sumber Dana APBD

  Sementara itu, dari pantauan Cenderawasih Pos, menjelang bulan Ramadan atau bulan puasa bagi umat muslim, sebagian bahan komoditas di Pasar Youtefa masih fluktuatif. Sebagian ada yang mulai mengalami kenaikan harga menjelang ramadan. Kendati demikian, ada juga beberapa harga barang yang mengalami penurunan atau bahkan stabil.

  Bawang putih misalnya, harga sebelumnya Rp 35 ribu/kg kini naik menjadi Rp 40 ribu/kg. Bawang merah dari sebelumnya Rp 50 kini naik menjadi Rp 55 ribu. Buncis yang sebelumnya Rp 15 ribu/kg naik menjadi Rp 20 ribu per kg.

  Sementara cabai besar dari harga Rp 80 ribu turun menjadi Rp 60 ribu/kg. Cabai rawit dari harga Rp 90 ribu kini menjadi Rp 70 ribu/kg. Telur ayam Rp 65-68 ribu/rak, ayam potong Rp 55 ribu/rak.

Baca Juga :  Uncen Buka Kuota Mahasiswa Baru OAP 80% 

  Seorang pedagang Rosalina mengatakan, harga barang ada yang mengalami kenaikan ada juga yang turun. Hal ini dikarenakan stok barang itu sendiri. “Sementara stoknya aman, namun dipastikan ramadan nanti harga barang akan mengalami kenaikan,” kata Rosalina kepada Cenderawasih Pos, Kamis (9/3)

  Kenaikan tersebut kata Rosalina dipicu permintaan barang melonjak sementara ketersediaan barang menipis. “Palingan kenaikannya tidak terlalu signifikan, disesuaikan,” ucapnya. (fia/tri)

JAYAPURA-Untuk memastikan stok komoditas aman menjelang ramadan, Pemerintah Provinsi Papua akan melakukan pertemuan dengan para distributor. Plt. Asisten II Setda Papua, Suzana Wanggai menyampaikan, pertemuan tersebut untuk mengantisipasi kenaikan barang dan kelangkaan barang, terutama kebutuhan pokok masyarakat.

  “Kita akan melihat apa yang kurang dan apa yang harus diantisipasi dan langkah langkah apa yang harus kita buat kedepannya,” kata Susi kepada wartawan.

  Susi juga menyampaikan untuk mengantisipasi lonjakan harga, pihaknya akan melakukan operasi pasar. “Operasi Pasar Murah kita harus adakan dan tentu yang turun ke lapangan adalah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID),” terangnya.

  Susi juga mengaku bahwa hingga saat ini stok barang di Papua terbilang masih aman. “Stok kita sejauh ini masih aman, kalau tidak aman berarti kita akan teriak ke pusat supaya mereka bisa datangkan,” tegasnya

Baca Juga :  Kota Jayapura Sebagai Rumah Besar, Mari Jaga Persaudaraan

  Sementara itu, dari pantauan Cenderawasih Pos, menjelang bulan Ramadan atau bulan puasa bagi umat muslim, sebagian bahan komoditas di Pasar Youtefa masih fluktuatif. Sebagian ada yang mulai mengalami kenaikan harga menjelang ramadan. Kendati demikian, ada juga beberapa harga barang yang mengalami penurunan atau bahkan stabil.

  Bawang putih misalnya, harga sebelumnya Rp 35 ribu/kg kini naik menjadi Rp 40 ribu/kg. Bawang merah dari sebelumnya Rp 50 kini naik menjadi Rp 55 ribu. Buncis yang sebelumnya Rp 15 ribu/kg naik menjadi Rp 20 ribu per kg.

  Sementara cabai besar dari harga Rp 80 ribu turun menjadi Rp 60 ribu/kg. Cabai rawit dari harga Rp 90 ribu kini menjadi Rp 70 ribu/kg. Telur ayam Rp 65-68 ribu/rak, ayam potong Rp 55 ribu/rak.

Baca Juga :  Pengawasan Mobilitas Penduduk Harus Diperketat

  Seorang pedagang Rosalina mengatakan, harga barang ada yang mengalami kenaikan ada juga yang turun. Hal ini dikarenakan stok barang itu sendiri. “Sementara stoknya aman, namun dipastikan ramadan nanti harga barang akan mengalami kenaikan,” kata Rosalina kepada Cenderawasih Pos, Kamis (9/3)

  Kenaikan tersebut kata Rosalina dipicu permintaan barang melonjak sementara ketersediaan barang menipis. “Palingan kenaikannya tidak terlalu signifikan, disesuaikan,” ucapnya. (fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya