JAYAPURA-Awal tahun 2023 sebanyak 3 lokasi yang menjadi bencana kebakaran hebat di Kota Jayapura. Sebagian besar bencana kebakaran ini diduga karena adanya korsleting (Hubungan arus pendek) listrik.
 Terkait hal ini , Kabid Damkar, Margaretha V S Kirana, dengan tegas menyampaikan kepada instansi terkait dalam hal ini pihak PLN agar lebih intens membangun sosialisasi, serta harus tegas kepada masyarakat yang sering melakukan penyambungan kabel listrik secara ilegal. Sebab dampak adanya penyambungan listrik secara ilegal ini sangat berpotensi terjadi kebakaran.
 “Akhir akhir ini kebakaran di Kota Jayapura semuanya diduga karena korsleting, hal ini yang ingin kami sampaikan kepada pihak PLN agar lebih tegas menindak pelaku yang melakukan penyambungan kabel listrik secara ilegal,” tegas Kabid Damkar Kota Jayapura.
 Penyambungan listrik secara ilegal ini, kata Margareth, perlu dipandang serius oleh instansi terkait, yaitu pihak PLN, masyarakat itu sendiri, maupun dari pihak kepolisian, untuk selalu meninjau ke lapangan. Terutama di daerah pasar semacam itu, lantaran melihat ada banyak penyambungan listik yang tidak bertangung jawab oleh oknum masyarakat sehingga hal ini perlu dilakukan pemeriksaan secara ketat.
 “Musibah kebakaran di Kota Jayapura akhir-akhir ini, disebabkan karena korselting, hal ini membutkikan bagaimana dampaknya jika kita menyambungkan kabel listrik melalui proses yang tidak sesuai, dengan yang sebenarnya, karena jika tidak akibatnya orang lain akan jadi korban,” tutur Margareth.
 Selain itu ia juga mengajak kepada masyarakat agar selalu berhati hati, dalam melakukan sesuatu, apabila terjadi pemutusan kabel listrik, maka segera menghubungi pihak yang terkait. “Jangan anggap remeh dengan korsleting, dampaknya sangat besar untuk berpotensi terjadinya kebakaran,” tuturnya.
 Iapun berharap kedepannya pihak PLN akan masif melakukan pemeriksaan yang berkaitan dengan listrik. “Kami harap mereka (pihak PLN) harus melakukan pemeriksaan di setiap lokasi yang menjadi titik keramaian,” harapnya. (rel/tri)