Ketua Majelis Muslim Papua Kabupaten Keerom, Ustadz Nursalim Al Rozi, menyampaikan bahwa para tokoh Muslim di Papua berkomitmen untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan antarumat beragama.
“Hal-hal yang berpotensi menimbulkan konflik, kami selalu memberikan edukasi kepada umat agar tidak mudah terprovokasi. Isu SARA dan politik identitas harus kita hindari. Biarlah para calon bertarung secara ksatria. Rakyat sudah tahu siapa yang pantas memimpin Papua,” ujarnya kepada wartawan usai pertemuan.
Nursalim, yang juga Ketua Forum Silaturahmi Mubalig se-Papua, menyatakan bahwa pihaknya mendukung BTM-CK dalam PSU mendatang. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah menerima klarifikasi langsung terkait isu Perda Papua Tanah Injil dari BTM, dan akan membantu mensosialisasikan hal tersebut ke umat Muslim agar tidak termakan isu sesat.
“Tentu sebagai umat Islam, kami punya pokok-pokok pikiran yang kami sampaikan. Soal isu framing Perda itu, kami sudah dengar langsung dari BTM. Tugas kami menyampaikan ke umat agar masyarakat bisa memilih sesuai hati nurani,” tegasnya.
Sementara itu, Cawagub Papua Constant Karma mengaku terkejut mendengar adanya isu Perda Kota Injil tersebut. Ia menilai, kampanye hitam semacam ini tidak berdasar dan tidak mencerminkan realitas rekam jejak mereka.
“Saya baru tahu ada isu seperti itu. Tapi kita lihat saja rekam jejak kami. Kami akan tetap berjuang menjaga Papua sebagai tanah damai untuk semua,” ungkapnya. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos