Saturday, April 27, 2024
25.7 C
Jayapura

SMA/SMK Diminta Tak Persulit Lulusan SMP

Kepala SMPN 1 Jayapura Purnama Sinaga, S.Pd.,M.MPd, live streaming bersama dewan guru, dalam membahas pengumuman kelulusan peserta didik kelas IX SMPN 1 Jayapura Tahun Pelajaran 2019/2020, di SMPN 1 Jayapura, Jumat (5/6) kemarin.

Tingkat Kelulusan SMP di Papua Capai 98 Persen 

JAYAPURA- Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait, mengatakan bahwa tingkat kelulusan SMP se-Papua mencapai 98 persen.

“Hari ini (kemarin) secara serentak disuruh Papua diumumkan kelulusan SMP dan paket B. Sehingga dari 29 Kabupaten Kota se Papua memiliki 702 SMP dan peserta yang mengikuti ujian akhir sebanyak 39.135 siswadan ditanyakan lulus 38.415 siswa sehingga bila di persentasikan menjadi yang lulus adalah 98,12 persen,” ungkap Christian Sohilait di ruang kerjanya, Jumat (5/6) kemarin.

Sedangkan untuk paket B yang mengikuti sebanyak 164 sekolah yang menyelenggarakannya dan peserta adalah adalah 3.087 siswa dan dinyatakan lulus sebanyak 2.842 siswa, sehingga dari segi persentasi mencapai 92,6 persen.

Persentasi tingkat kelulusan tahun 2020 yang mencapai 98,12 persen mengalami peningkatan karena dibandingkan tahun 2019 tingkat kelulusan SMP hanya disangka 96 persen. “2 Pesen tang tidak lulus sesuai dengan informasi dari Pemerintah Kabupaten Kota di Papua hal pertama disebabkan memang siswanya enam bulan terakhir sudah tidak ada, ada yang meninggal dan permasalahan lainnya,” bebernya.

 Ia mengaku paling banyak tidak lulus adalah siswa dari daerah Pegunungan Papua. Oleh sebab dirinya akan memastikan apa penyebab anak- anak tersebut. Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Sohilait memint tidak boleh ada anak tidak melanjutkan sekolah dan menjadi pengangguran. “Saya harap seluruh SMA/SMK yang ada di Papua dapat menerima anak-anak ini dan jumlah yang diterima harus dama dengan angka kelulusan SMP saat ini,” katanya.

Baca Juga :  Polda Papua Bekuk Bandar Ganja Asal PNG

 Mantan Sekda Lanny Jaya ini berjanji akan mengikuti proses penerimaan siswa baru di setiap SMA/SMK se Papua agar bagaimana anak-anak yang ingin sekolah agar tidak dipersulit. 

 Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Dr. Fachrudin Pasolo, M.Si., mengakui, untuk kelulusan tingkat SMP di Kota Jayapura tahun pelajaran 2019-2020, pengumuman kelulusan tetap melalui via online dengan password masing-masing peserta didik  menggunakan  nomor peserta UN.

Dimana penentuan tingkat kelulusan yang menentukan satuan pendidikan masing-masing.     Sedangkan untuk nilai tertinggi dan terendah memang saat ini sudah tidak disajikan, pasalnya, statistik sudah tidak menyajikan  itu, karena  setiap sekolah memiliki  kriteria Ketuntasan Minimal (KTM), Da jumlah sekolah SMP/Mts di Kota Jayapura ada sebanyak  46 sekolah dengan jumlah kelulusan  peserta didik 4853 orang.Sedangkan, untuk pelaksanaan penerimaan peserta didik baru tingkat SMP dimulai pada tanggal 24 Juni 2020.

 Di tempat terpisah,  Kepala SMPN 1 Jayapura Purnama Sinaga, S.Pd.,M.MPd, kepada Cenderawasih Pos,mengatakan sebanyak 344 siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)1 Jayapura dinyatakan 100 persen lulus murni untuk kelas IX tahun pelajaran 2019/2020. Pengumuman kelulusan Peserta Didik Kelas IX Tahun Pelajaran 2019/2020 SMPN 1 Jayapura, secara online, Jumat (5/6) kemarin.

Baca Juga :  Retribusi Sampah Domestik Untuk Tingkatkan PAD

pihaknya juga telah melaksanakan rapat dewan guru dan melihat kembali kriteria kelulusan SMPN 1 Jayapura, yang pertama semua peserta didik harus menyelesaikan semua mata pelajaran, memiliki nilai sikap atau perilaku minimal baik, dan peserta didik telah terdaftar dalam UN, US tahun 2019/2020 ajaran  tahun  serta nilai raport rata-rata dari raport  semester 1 sampai 5 minimal sama dengan nilai 72.

 “Untuk nilai tertinggi peserta didik kelulusan tahun ajaran 2019-2020 nilainya 92 dan terendah dengan nilai 72 serta untuk pengumuman dilakukan secara online pada pukul 14:00 WIT, kemarin, melalui website Dinas Pendidikan dan Kami dari sekolah juga melakukan live streaming,”katanya.

 Diakui, selama ada wabah Corona untuk proses belajar mengajar peserta didik di SMP Negeri 1 Jayapura tidak mengalami kendala, karena dilakukan berbasis Daring, dengan keterlibatan dewan guru orang tua dan peserta terlibat 100 persen bukan hanya belajar saja, namun tetap juga dilakukan tes Daring untuk mendukung nilai rapat pada semester enam. Dan absen online dibuat selama belajar Daring baik untuk siswa dan guru supaya connect, untuk dijadikan sebagai dasar dalam menilai kinerja guru untuk pengusulan tunjangan dan TPP guru, serta dilakukan supervisi kepada guru melalui tes daring guru-guru diberikan instrumen, lalu mereka memberikan laporan kepada sekolah yang berisi tentang materinya, tentang tugas-tugas yang diberikan dan foto dokumentasi. (gr/dil/wen)

(dil)

Kepala SMPN 1 Jayapura Purnama Sinaga, S.Pd.,M.MPd, live streaming bersama dewan guru, dalam membahas pengumuman kelulusan peserta didik kelas IX SMPN 1 Jayapura Tahun Pelajaran 2019/2020, di SMPN 1 Jayapura, Jumat (5/6) kemarin.

Tingkat Kelulusan SMP di Papua Capai 98 Persen 

JAYAPURA- Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait, mengatakan bahwa tingkat kelulusan SMP se-Papua mencapai 98 persen.

“Hari ini (kemarin) secara serentak disuruh Papua diumumkan kelulusan SMP dan paket B. Sehingga dari 29 Kabupaten Kota se Papua memiliki 702 SMP dan peserta yang mengikuti ujian akhir sebanyak 39.135 siswadan ditanyakan lulus 38.415 siswa sehingga bila di persentasikan menjadi yang lulus adalah 98,12 persen,” ungkap Christian Sohilait di ruang kerjanya, Jumat (5/6) kemarin.

Sedangkan untuk paket B yang mengikuti sebanyak 164 sekolah yang menyelenggarakannya dan peserta adalah adalah 3.087 siswa dan dinyatakan lulus sebanyak 2.842 siswa, sehingga dari segi persentasi mencapai 92,6 persen.

Persentasi tingkat kelulusan tahun 2020 yang mencapai 98,12 persen mengalami peningkatan karena dibandingkan tahun 2019 tingkat kelulusan SMP hanya disangka 96 persen. “2 Pesen tang tidak lulus sesuai dengan informasi dari Pemerintah Kabupaten Kota di Papua hal pertama disebabkan memang siswanya enam bulan terakhir sudah tidak ada, ada yang meninggal dan permasalahan lainnya,” bebernya.

 Ia mengaku paling banyak tidak lulus adalah siswa dari daerah Pegunungan Papua. Oleh sebab dirinya akan memastikan apa penyebab anak- anak tersebut. Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Sohilait memint tidak boleh ada anak tidak melanjutkan sekolah dan menjadi pengangguran. “Saya harap seluruh SMA/SMK yang ada di Papua dapat menerima anak-anak ini dan jumlah yang diterima harus dama dengan angka kelulusan SMP saat ini,” katanya.

Baca Juga :  Tidak Semua Korban Kerusuhan Wamena Dirujuk ke Jayapura

 Mantan Sekda Lanny Jaya ini berjanji akan mengikuti proses penerimaan siswa baru di setiap SMA/SMK se Papua agar bagaimana anak-anak yang ingin sekolah agar tidak dipersulit. 

 Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Dr. Fachrudin Pasolo, M.Si., mengakui, untuk kelulusan tingkat SMP di Kota Jayapura tahun pelajaran 2019-2020, pengumuman kelulusan tetap melalui via online dengan password masing-masing peserta didik  menggunakan  nomor peserta UN.

Dimana penentuan tingkat kelulusan yang menentukan satuan pendidikan masing-masing.     Sedangkan untuk nilai tertinggi dan terendah memang saat ini sudah tidak disajikan, pasalnya, statistik sudah tidak menyajikan  itu, karena  setiap sekolah memiliki  kriteria Ketuntasan Minimal (KTM), Da jumlah sekolah SMP/Mts di Kota Jayapura ada sebanyak  46 sekolah dengan jumlah kelulusan  peserta didik 4853 orang.Sedangkan, untuk pelaksanaan penerimaan peserta didik baru tingkat SMP dimulai pada tanggal 24 Juni 2020.

 Di tempat terpisah,  Kepala SMPN 1 Jayapura Purnama Sinaga, S.Pd.,M.MPd, kepada Cenderawasih Pos,mengatakan sebanyak 344 siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)1 Jayapura dinyatakan 100 persen lulus murni untuk kelas IX tahun pelajaran 2019/2020. Pengumuman kelulusan Peserta Didik Kelas IX Tahun Pelajaran 2019/2020 SMPN 1 Jayapura, secara online, Jumat (5/6) kemarin.

Baca Juga :  Bukan Mata Untuk Masa Depan Anak

pihaknya juga telah melaksanakan rapat dewan guru dan melihat kembali kriteria kelulusan SMPN 1 Jayapura, yang pertama semua peserta didik harus menyelesaikan semua mata pelajaran, memiliki nilai sikap atau perilaku minimal baik, dan peserta didik telah terdaftar dalam UN, US tahun 2019/2020 ajaran  tahun  serta nilai raport rata-rata dari raport  semester 1 sampai 5 minimal sama dengan nilai 72.

 “Untuk nilai tertinggi peserta didik kelulusan tahun ajaran 2019-2020 nilainya 92 dan terendah dengan nilai 72 serta untuk pengumuman dilakukan secara online pada pukul 14:00 WIT, kemarin, melalui website Dinas Pendidikan dan Kami dari sekolah juga melakukan live streaming,”katanya.

 Diakui, selama ada wabah Corona untuk proses belajar mengajar peserta didik di SMP Negeri 1 Jayapura tidak mengalami kendala, karena dilakukan berbasis Daring, dengan keterlibatan dewan guru orang tua dan peserta terlibat 100 persen bukan hanya belajar saja, namun tetap juga dilakukan tes Daring untuk mendukung nilai rapat pada semester enam. Dan absen online dibuat selama belajar Daring baik untuk siswa dan guru supaya connect, untuk dijadikan sebagai dasar dalam menilai kinerja guru untuk pengusulan tunjangan dan TPP guru, serta dilakukan supervisi kepada guru melalui tes daring guru-guru diberikan instrumen, lalu mereka memberikan laporan kepada sekolah yang berisi tentang materinya, tentang tugas-tugas yang diberikan dan foto dokumentasi. (gr/dil/wen)

(dil)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya