Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Sidak BBOPM, Temukan Barang Kedaluwarsa Dijual

JAYAPURA-Untuk mengantipasi bahan makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura sudah melakukan sidak sejak 4 Maret lalu, dan akan terus berlanjut  sampai  17 April nanti.

Kepala Balai BPOM Jayapura,  Hermanto  mengakuk kurang lebih  6 minggu dari BBPOM Jayapura   melakukan sidak di Jayapura.  “Setiap minggu tugas pengawasan kami itu juga dilakukan di daerah-daerah,”ungkapnya.

  Dari hasil pengawasan yang dilakukan sampai 4 minggu sekarang,  pihaknya sudah melakukan pengawasan di 7 kabupaten/kota,   termasuk di wilayah Kota Jayapura.  Dari hasil pengawasan yang sudah dilakukan di lapangan pihaknya menemukan beberapa produk yang sudah kedaluarsa.  Yang paling banyak ditemukan produk kedaluawrsa itu ada di wilayah Kabupaten Keerom.

Baca Juga :  Program Kerja OPD Harus Dilaksanakan Sesuai Schedule

    Produk makanan yang banyak ditemukan diantaranya seperti snack, mie instan dan juga biskuit, ada juga bumbu masakan dan juga minuman-minuman ringan.

“Kalau kami lihat dari kronologisnya bukan karena unsur kesengajaan.  Karena di beberapa etalase kadang beberapa ditemukan,  kalau yang sengaja itu berarti di satu tempat dan disembunyikan. Jadi setelah diperiksa baru ditemukan, sehingga ada unsur kelalaian dari para pedagang,” kata Hermanto,  Rabu (3/4).

    Karena itu untuk memastikan produk makanan betul-betul aman untuk dikonsumsi,  makanya perlu dilakukan evaluasi sejak barang itu diterima,  sampai dimasukkan di dalam etalase juga dilakukan pengawasan.

   Lanjut dia barang-barang kedaluwarsa yang ditemukan itu total jika dirupiahkan senilai Rp 5 juta.  Ini dianggap turun drastis dari tahun lalu yang mencapai Rp  41 juta. Itu artinya adalah tingkat kesadaran masyarakat terutama para pedagang untuk memastikan barang-barang jualannya tidak kadaluarsa sudah mulai meningkat.  (roy/tri).

Baca Juga :  Tiga Tahanan Kabur Berhasil Ditangkap

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Untuk mengantipasi bahan makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura sudah melakukan sidak sejak 4 Maret lalu, dan akan terus berlanjut  sampai  17 April nanti.

Kepala Balai BPOM Jayapura,  Hermanto  mengakuk kurang lebih  6 minggu dari BBPOM Jayapura   melakukan sidak di Jayapura.  “Setiap minggu tugas pengawasan kami itu juga dilakukan di daerah-daerah,”ungkapnya.

  Dari hasil pengawasan yang dilakukan sampai 4 minggu sekarang,  pihaknya sudah melakukan pengawasan di 7 kabupaten/kota,   termasuk di wilayah Kota Jayapura.  Dari hasil pengawasan yang sudah dilakukan di lapangan pihaknya menemukan beberapa produk yang sudah kedaluarsa.  Yang paling banyak ditemukan produk kedaluawrsa itu ada di wilayah Kabupaten Keerom.

Baca Juga :  MTI Minta Soal Angkutan Umum Jadi Materi Debat Kandidat Pilkada 2024

    Produk makanan yang banyak ditemukan diantaranya seperti snack, mie instan dan juga biskuit, ada juga bumbu masakan dan juga minuman-minuman ringan.

“Kalau kami lihat dari kronologisnya bukan karena unsur kesengajaan.  Karena di beberapa etalase kadang beberapa ditemukan,  kalau yang sengaja itu berarti di satu tempat dan disembunyikan. Jadi setelah diperiksa baru ditemukan, sehingga ada unsur kelalaian dari para pedagang,” kata Hermanto,  Rabu (3/4).

    Karena itu untuk memastikan produk makanan betul-betul aman untuk dikonsumsi,  makanya perlu dilakukan evaluasi sejak barang itu diterima,  sampai dimasukkan di dalam etalase juga dilakukan pengawasan.

   Lanjut dia barang-barang kedaluwarsa yang ditemukan itu total jika dirupiahkan senilai Rp 5 juta.  Ini dianggap turun drastis dari tahun lalu yang mencapai Rp  41 juta. Itu artinya adalah tingkat kesadaran masyarakat terutama para pedagang untuk memastikan barang-barang jualannya tidak kadaluarsa sudah mulai meningkat.  (roy/tri).

Baca Juga :  Okupansi Hotel Merosot, Pengaruhi Penerimaan PAD

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya