Melalui Rillis yang diterima Cendrawasih Pos dari BBPOM Jayapura Rabu (24/7) kemarin, BPOM RI telah mengambil sampel produk roti Aoka dari peredaran dan melakukan pengujian. Hasil pengujian menunjukkan produk tidak mengandung natrium dehidroasetat.
"BPOM lakukan uji pada 28 Juni 2024 lalu," kata Imelda Gunawan selaku Humas BBPOM Jayapura.
Kepala BBPOM Jayapura Hermanto, S.Si, Apt, mengatakan Bimtek itu bagian dari tahapan progam Pentahelix penigkatan kepatuhan industri rumah tangga pangan (IRTP) yang dibuka pada 10 juli lalu.
Santi Mangisu, selaku koordinator Pokja progam Pentahelix BBPOM Jayapura menjelaskan Bimtek ini bertujuan meningkatkan kapasitas para petugas. Adapun pengawas IRTP tersebut berjumlah 15 orang, masing masing dari Dinas Kesehatan, Perikanan dan Perindagkop Kota Jayapura, serta beberapa dari instansi lain yang menjadi petugas pengawas IRTP di Kota Jayapura.
Kepala BBPOM Jayapura Hermanto mengatakan FGD tersebut bentuk bentuk komitmen BBPOM Jayapura dalam mendukung kemajuan UMKM dan pengawasan produk IRTP di Provinsi Papua.
Untuk tahun 2024 ini sudah ada 2 item (AMIU) yang dilakukan sampling oleh BBPOM Jayapura. Dari hasil sampling parameter kimia dan mikro biologi semuanya memenuhi syarat dengan begitu, maka kedua item Amiu ini layak dikonsumsi oleh masyarakat.
"Setelah sosialisasi kami berharap, nanti mereka tertarik untuk ikut, karena nanti diperkirakan itu akhir bulan Juni atau awal bulan Juli itu akan membuka pengumuman penerimaan CASN di Balai POM, melalui website Badan POM," kata Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura Hermanto, S.Si, Apt, MPPM, saat diwawancarai Cenderawasih Pos, pekan kemarin.
Latar belakang memilih media terbesar dan pertama di Papua itu, karena jangkauan informasinya sangat valid dan terjangkau di seluruh tanah Papua termasuk juga pada wilayah kerja BBPOM Jayapura.
Dijelaskan Hermanto, yang Pertama Cek kemasan pastikan kata Hermanto kemasan dalam kondisi baik, tidak rusak, tidak penyok, atau berkarat. Kedua Cek Lebel, di Lebel itu Hermanto sampaikan bahwa ada komposisinya, cara penyimpanannya, cara penyajiannya perlu dibaca, kemudian Cek Izin Edarnya, apakah produk tersebut ada izin edarannya dari BBPOM dengan nomor sekian, terus Cek tanggal kedaluwarsa. “Jadi pastikan produk tersebut dikonsumsi sebelum tanggal kedaluwarsanya.”tandasnya.
Menurut Hermanto, semua produk diawasi BBPOM sepanjang tahun mulai dari bulan Januari hingga Desember. "Memang tugas kami adalah pengawasan terhadap produk-produk sebelum diedarkan,"tegasnya.
Dari hasil pengawasan yang dilakukan sampai 4 minggu sekarang, pihaknya sudah melakukan pengawasan di 7 kabupaten/kota, termasuk di wilayah Kota Jayapura. Dari hasil pengawasan yang sudah dilakukan di lapangan pihaknya menemukan beberapa produk yang sudah kedaluarsa. Yang paling banyak ditemukan produk kedaluawrsa itu ada di wilayah Kabupaten Keerom.