“Mereka ada benarnya, ternyata dari data 800 yang diumumkan ternyata masih ada yang siluman, saya dirumah sakit ada terima beberapa video, rekaman, WA. Ada yang 15 tahun kerja ada yang satu tahun kerja, yang satu tahun masuk, yang 15 tahun tidak masuk dan menangis di depan saya, kita akan eksekusi,”tegas mantan Sekda Kabupaten Lanny Jaya itu.
Karena itu dia juga meminta masyarakat terutama honorer yang sudah ada di dalam database sebagai tenaga kontrak di kantor pemerintah tahan kota Jayapura supaya tetap tenang dan menanti tahapan dan proses yang sedang diperjuangkan oleh pemerintah kota Jayapura.
Dia meminta masyarakat untuk tidak melakukan gerakan-gerakan yang justru merugikan orang lain termasuk merusak fasilitas umum milik pemerintah. Karena apabila itu dilakukan pemerintah juga tidak segan-segan akan mengambil langkah hukum untuk memproses siapa saja yang melakukan pengrusakan terhadap fasilitas milik pemerintah di kota Jayapura.
Dia juga meminta masyarakat untuk menjaga nama baik pimpinan masyarakat adat dan tidak mencatat nama ondoafi dalam melakukan kegiatan apapun sehubungan dengan proses dan tahapan pengangkatan CPNS tersebut.
“Nama ondoafi jangan dirusak, kamu yang bikin ulah, bawa nama ondoafi, ondoafi sudah baik, saya akan lakukan pertemuan khusus dengan para ondoafi,” pungkasnya. (roy/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos