JAYAPURA– Badan Pengurus Wilayah Presidium Pemuda Adat Tabi (DPW PPAT) Kota Jayapura meminta Kemendagri melihat secara jeli nama-nama calon penjabat Walikota Jayapura yang diusulkan DPRD Kota Jayapura. Hal ini menyusul Rapat Pleno DPRD Kota Jayapura yang telah menetapkan tiga nama calon, yakni Robby Kepas Awi, Debora Diana Sallosa, dan Recky Douglas Ambrauw.
Menurut mereka dari tiga nama yang diusulkan oleh DPRD Kota Jayapura, masing masing berpotensi, serta memiliki track record yang baik. Namun lebih baik, jika yang memimpin Kota Jayapura anak asli Port Numbay sendiri. Sebab merekalah yang paham untuk segala persoalan, baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun masalah sosial.
Adapun dari tiga calon PJ yang diusulkan DPRD Kota Jayapura itu hanya Roby Kepas Awi yang berlatar belakang asal Port Numbay. Sehingga DPW PPAT meminta Kemendagri dapat memilih Pj Sekda Kota Jayapura itu untuk menjadi Pj Walikota Jayapura menggantikan Frans Pekey.
“Semuanya bagus, tapi alangkah lebih baik jika Kota Jayapura ini dipimpin oleh Robby Kepas Awi, karena dia ini anak asli Port Numbay,” ujar Ketua Presidium DPW PPAT Kota Jayapura, Frank Reynuld TJoe Senin (1/4) kemarin.
Adapun alasan DPW PPAT memilih Roby Kepas Awi menjadi PJ Walikota Jayapura, selain karena latar belakangnya sebagai putra asli Port Numbay, tapi rekam jejaknya di bidang birokrasi di Kota Jayapura dinilai sangat terbukti.
Apalagi jabatan yang diembannya saat ini menjadi Penjabat Sekda Kota Jayapura, tentu dirinya memahami segala persoalan yang ada di Kota Jayapura.
Hal lain dalam waktu dekat ini akan berlangsung pemilihan DPRD melalui kursi pengangkatan (DPRK). DPW PPAT menganggap hal ini menjadi pekerjaan berat Pj Walikota dalam hal melakukan seleksi potensial yang ada di Port Numbay menjadi DPRD.
“Karena seleksi DPRK ini, butuh orang yang paham tentang rumahnya sendiri, dan yang paham itu hanyalah Roby Kepas Awi, karena secara birokrasi maupun keadatan dia paham, jadi kami minta Kemendagri dapat mengangkat Roby Kepas Awi menjadi PJ Walikota Jayapura,” harapnya.
Usulan kami ini, bukan karena adanya intervensi dari pihak manapun, tapi ini betul betul dari lubuk hati, kami sebagai pemuda, itu terjadi karena kami ingin Kota Jayapura ini lebih maju dan berkembang,” kata Frank. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos