Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Kasus Pencurian dan Jambret Marak, Warga Kota Diminta Ekstra Waspada

JAYAPURA– Kasus pencurian di wilayah hukum Polsek Jayapura Selatan belakangan ini cukup tinggi. Kasus pencurian itu lebih banyak menyasar kendaraan bermotor roda dua.
Tidak hanya itu, aksi jambret di jalanan juga kerap terjadi, walaupun ada beberapa yang digagalkan dan berhasil diungkap polisi.

Kapolsek Jayapura Selatan, AKP Frets Lamahan mengatakan, warga diminta esktra waspada terutama dalam menjaga harta bendanya agar tidak menjadi sasaran dari para pelaku kejahatan.

Dia menyebut, di beberapa kasus yang dilaporkan, dari identifikasi pihak kepolisian lebih banyak peristiwa yang terjadi itu karena faktor kelalaian pemilik barang.

“Misalnya lupa mengunci kendaraanya, lupa mencabut kunci kontak kendaraan. Jadi banyak kasus yang terjadi itu karena faktor kelalaian sendiri dari para pemilik barang, jadi rata-rata kelalaian dari pemilik” kata AKP Frets Lamahan, Senin (2/10).

Baca Juga :  20 persen Dana APBD Digelontorkan Tangani Stunting

Di satu sisi pihaknya sejauh ini terus melakukan kegiatan patroli, hunting di kawasan kawasan pemukiman warga, jalanan dan dibeberapa lokasi yang dianggap rawan terjadinya gangguan kambtibmas. Ini untuk mencegah aksi-aksi kejahatan yang dapat mengganggu Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Jayapura Selatan.

“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan hunting pada malam hari, siang hari. Kami juga melakukan hunting di tempat yang kami anggap rawan. Tapi namanya kejahatan ada saja celah untuk mereka melakukan kejahatan itu,” ujar pria tiga balok di pundaknya itu.

Menurutnya, aksi-aksi kejahatan yang dilakukan sejauh ini didorong oleh faktor ekonomi oknum-oknum pelaku kejahatan. Namun yang paling penting dan paling utama aksi kejahatan itu terjadi karena ada niat dan kesempatan.

Baca Juga :  Kios dan Toko yang Terapkan Plastik Sekali Pakai Bakal Disanksi

“Faktor ekonomi ini mendorong orang untuk melakukan kejahatan karena mungkin mereka tidak mempunyai pekerjaan,” ujarnya.

Karena itu pihak meminta dan berharap agar masyarakat ekstra waspada atau berhati-hati terutama untuk mengamankan barang-barang berharga miliknya. Apalagi dengan jumlah personil polisi yang terbatas sehingga tidak mungkin hanya berjaga di satu kawasan atau di lokasi tertentu.

“Kami berharap paling tidak masyarakat itu ada pengamanan swakarsa yang mereka bisa lakukan. Kami sudah berupaya melakukan pendekatan-pendekatan dengan masyarakat, supaya mereka bisa terlibat dalam kegiatan pengamanan, mungkin ronda malam dan membuat pos kamling supaya bisa kita sama-sama dengan aparat keamanan menjaga situasi tetap kondusif,”tambahnya.(roy).

JAYAPURA– Kasus pencurian di wilayah hukum Polsek Jayapura Selatan belakangan ini cukup tinggi. Kasus pencurian itu lebih banyak menyasar kendaraan bermotor roda dua.
Tidak hanya itu, aksi jambret di jalanan juga kerap terjadi, walaupun ada beberapa yang digagalkan dan berhasil diungkap polisi.

Kapolsek Jayapura Selatan, AKP Frets Lamahan mengatakan, warga diminta esktra waspada terutama dalam menjaga harta bendanya agar tidak menjadi sasaran dari para pelaku kejahatan.

Dia menyebut, di beberapa kasus yang dilaporkan, dari identifikasi pihak kepolisian lebih banyak peristiwa yang terjadi itu karena faktor kelalaian pemilik barang.

“Misalnya lupa mengunci kendaraanya, lupa mencabut kunci kontak kendaraan. Jadi banyak kasus yang terjadi itu karena faktor kelalaian sendiri dari para pemilik barang, jadi rata-rata kelalaian dari pemilik” kata AKP Frets Lamahan, Senin (2/10).

Baca Juga :  Hegemur: TPP untuk Dokter, Butuh Penyesuaian dan Akan Diselesaikan

Di satu sisi pihaknya sejauh ini terus melakukan kegiatan patroli, hunting di kawasan kawasan pemukiman warga, jalanan dan dibeberapa lokasi yang dianggap rawan terjadinya gangguan kambtibmas. Ini untuk mencegah aksi-aksi kejahatan yang dapat mengganggu Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Jayapura Selatan.

“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan hunting pada malam hari, siang hari. Kami juga melakukan hunting di tempat yang kami anggap rawan. Tapi namanya kejahatan ada saja celah untuk mereka melakukan kejahatan itu,” ujar pria tiga balok di pundaknya itu.

Menurutnya, aksi-aksi kejahatan yang dilakukan sejauh ini didorong oleh faktor ekonomi oknum-oknum pelaku kejahatan. Namun yang paling penting dan paling utama aksi kejahatan itu terjadi karena ada niat dan kesempatan.

Baca Juga :  Pengamanan Pelabuhan Laut Jayapura Mulai Diperketat

“Faktor ekonomi ini mendorong orang untuk melakukan kejahatan karena mungkin mereka tidak mempunyai pekerjaan,” ujarnya.

Karena itu pihak meminta dan berharap agar masyarakat ekstra waspada atau berhati-hati terutama untuk mengamankan barang-barang berharga miliknya. Apalagi dengan jumlah personil polisi yang terbatas sehingga tidak mungkin hanya berjaga di satu kawasan atau di lokasi tertentu.

“Kami berharap paling tidak masyarakat itu ada pengamanan swakarsa yang mereka bisa lakukan. Kami sudah berupaya melakukan pendekatan-pendekatan dengan masyarakat, supaya mereka bisa terlibat dalam kegiatan pengamanan, mungkin ronda malam dan membuat pos kamling supaya bisa kita sama-sama dengan aparat keamanan menjaga situasi tetap kondusif,”tambahnya.(roy).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya