Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Sukacita Paskah, Harus Jadi Teladan Hidup Bagi Orang Lain

JAYAPURA-Umat Katolik Stasi Santo Agustinus  Entrop, Paroki St. Petrus dan Paulus Argapura tampak gembira mengikuti misa Paskah Raya,   Minggu (31/3) kemarin. Ruangan hingga halaman luar Gereja di dipenuhi umat, dari berbagai komunitas basis gerejawi.

   Uskup Emeritus Leo Laba Ladjar, OFM dalam homilinya menyampaikan bahwa Peristiwa Paskah merupakan langkah pertama untuk memulai kehidupan yang baru, yaitu kehidupan yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi Tuhan dan sesama. Juga menjadi pribadi yang baru yang lebih beriman dan percaya.

   Paskah sendiri memiliki arti sebagai hari untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian-Nya di hari ketiga setelah di Kayu Salib. Kebangkitan-Nya menandai sebagai kemenangan Yesus dari kematian dan dosa.

Baca Juga :  Uskup Yan You: Semua Pihak Harus Hidup Damai di Tanah Papua

  Penebusan dan pembayaran dosa yang dilakukan Tuhan Yesus tidak bisa dinilai dan digantikan dengan hal apapun. Adapun kebangkitan Yesus memberikan pengharapan bagi kehidupan umat Kristiani sebagai berikut.

  “Kita menjadi orang-orang yang beruntung dalan Kristus dan kehidupan karena terpilih menjadi anak-anak Tuhan dan menyiarkan ajaran-Nya,” ujarnya saat homili.

   Dikatakan hari raya Minggu Paskah  bagian dari pembebasan siksaan maut dan dosa yang telah dilakukan, karena Tuhan telah menebus dan membayar dosa-dosa umat-Nya. “Kebangkitan Yesus memberikan perubahan dalam hidup kita. Ia memberikan transformasi posisi kehidupan. Status, kemurnian hati dan batin dalam diri secara perlahan bergerak ke arah yang lebih baik ketika meyakini Yesus sebagai Juru Selamat,” tuturnya

Baca Juga :  39 Pengendara Motor Ditilang Dalam Razia Rutin

JAYAPURA-Umat Katolik Stasi Santo Agustinus  Entrop, Paroki St. Petrus dan Paulus Argapura tampak gembira mengikuti misa Paskah Raya,   Minggu (31/3) kemarin. Ruangan hingga halaman luar Gereja di dipenuhi umat, dari berbagai komunitas basis gerejawi.

   Uskup Emeritus Leo Laba Ladjar, OFM dalam homilinya menyampaikan bahwa Peristiwa Paskah merupakan langkah pertama untuk memulai kehidupan yang baru, yaitu kehidupan yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi Tuhan dan sesama. Juga menjadi pribadi yang baru yang lebih beriman dan percaya.

   Paskah sendiri memiliki arti sebagai hari untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian-Nya di hari ketiga setelah di Kayu Salib. Kebangkitan-Nya menandai sebagai kemenangan Yesus dari kematian dan dosa.

Baca Juga :  Dorong Peningkatan SDM, BP YPK  Gandeng FKIP Uncen

  Penebusan dan pembayaran dosa yang dilakukan Tuhan Yesus tidak bisa dinilai dan digantikan dengan hal apapun. Adapun kebangkitan Yesus memberikan pengharapan bagi kehidupan umat Kristiani sebagai berikut.

  “Kita menjadi orang-orang yang beruntung dalan Kristus dan kehidupan karena terpilih menjadi anak-anak Tuhan dan menyiarkan ajaran-Nya,” ujarnya saat homili.

   Dikatakan hari raya Minggu Paskah  bagian dari pembebasan siksaan maut dan dosa yang telah dilakukan, karena Tuhan telah menebus dan membayar dosa-dosa umat-Nya. “Kebangkitan Yesus memberikan perubahan dalam hidup kita. Ia memberikan transformasi posisi kehidupan. Status, kemurnian hati dan batin dalam diri secara perlahan bergerak ke arah yang lebih baik ketika meyakini Yesus sebagai Juru Selamat,” tuturnya

Baca Juga :  Persiapan Panitia Pentahbisan Uskup Jayapura 99 Persen

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya