Mengikuti Deklarasi Peneguhan dan Kesiapan Bawaslu di Tapal Batas RI-PNG
Berbagai upaya yang dilakukan untuk mensukseskan Pemilu serentak yang akan dilaksanakan 17 April mendatang salah satunya adalah Bawaslu Kota Jayapura melakukan deklarasi dan peneguhan kesiapan Bawaslu Kota Jayapura di Tapal Batas timur antara RI – PNG. Mengapa dilakukan di perbatasan?
Mustakim Ali
Pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden akan dilaksanakan mulaid ari Sabang sampai Merauke dan diikuti oleh seluruh WNI baik yang berada di Indonesia maupun yang berada di luar negeri. Karena itu seluruh stakeholder mulai mempersiapkan segalanya agar pelaksanaan Pilpres dan Pileg berjalan aman dan lancar.
Deklarasi dan peneguhan kesiapan Bawaslu Kota Jayapura terebut dilakukan dengan menyelenggarakan apel kesiapan yang dihadiri berbagai instansi maupun OPD terkait.
Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans JZ Rumsarwir mengatakan Deklarasi dan peneguhan kesiapan Bawaslu Kota Jayapura tersebut diadakan diperbatasan karena seruan Pemilu jujur, adil, demokrasi, bersih hingga tolak politik uang harus didengarkan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali masyarakat Kota Jayapura yang ada di wilayah perbatasan antara RI – PNG.
“Kami berharap pelaksanaan Pemilu serentak 17 April mendatang bisa terlaksana dengan baik hingga ke saudara-saudara kita yang berada di wilayah perbatasan ini,” kata Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans JZ Rumsarwir usai Apel deklarasi dan peneguhan kesiapan Bawaslu Kota Jayapura di Tapal Batas timur antara RI – PNG tepanya di Skow, pada Sabtu (30/03).
Dimana melalui deklarasi tersebut Bawaslu Kota Jayapura mengatakan siap mengawasi Pemilu serentak di Kota Jayapura agar berjalan denan baik, jujur, adil dan bersih. Bawaslu Kota Jayapura memiliki Pengawas TPS di tingkat distrik juga kelurahan kampung di Kota Jayapura sebanyak 39 orang pengawas sedangkan pengawas TPS sebanyak 1262 orang.
“Dari jajaran Bawaslu Kota Jayapura siap mensukseskan Pemilu serentak pada 17 April mendatang setelah dilakukan Bimtek dijajaranya dan diharapkan bisa menjalankan pengawasan dengan baik dan profesional,” ujarnya.
Anggota Bawaslu Provinsi Papua juga selaku Divisi Humas Hubal, Ronal Mikel Manoach mengatakan deklarasi tersebut merupakan salah satu program pencegahan terhadap beragai hal yang akan terjadi saat pelaksanaan Pemilu serentak nanti.
“Yang kami tekankan lagi adalah laksanakan Bimtek terhadap jajaran pengawas tingkat distrik maupaun TPS supaya memahami betul tugas dan fungsinya masing- masing, sehinga nanti jika mendapatkan suatu tahapan yang tidak sesuai aturan disitulah peran pengawas untuk mengambil tindakan,” jelas Ronal.
Selain itu juga harus dilakukan simulasi sebuah contoh kasus misalnya jika terjadi kasus seperti ini para pengawas bersikap seperti apa ada langkah apa yang dilakukan terlebih dahulu, supaya para pengawas di tiap posnya mempunyai kemampuan dalam menghadapi persoalan-persoalan yang terjadi.
“Dimana kewenangan yang diberikan oleh Undang-undang terhadap pengawas ini sangat tinggi, jadi mereka harus maksimal dalam menjalankannya terutama kesiapan diri mereka dalam memutuskan dan menghadapi berbagai persoalan seputaran pelaksanaan Pemilu,”ujarnya.
Adapun beberapa point dari deklarasi dan peneguhan terkait kesiapan dari Bawaslu Kota Jayapura yaitu siap menyukseskan Pemilu 2019 dengan penuh tanggung jawab disertai ikhtiar untuk mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Siap mengemban tugas dan tanggung jawab, siap mewujudkan pelaksanaan Pemilu yang aman, damai dan berkadilan di kota Jayapura. Siap bekerja dengan sungguh-sungguh dan bahu-membahu dengan seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Kota Jayapura guna mewujudkan kota Jayapura tanpa ada golput dan politik uang dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Serta siap menolak semua upaya yang hendak mengganggu integritas dan netralitas pengawas Pemilu. (*/wen)
