Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Mahasiswa Minta TNI Jangan Beraktifitas di Kampus Uncen

Mahasiswa Uncen saat mengelar aksi demonstrasi di Gapura Kampus Uncen Perumnas III, Waena, Kamis (1/8) ( FOTO : Noel/Cepos)

Kemenhan Merasa Tidak Penting Aksi Demo Tersebut-

JAYAPURA – Merasa menganggu ketentraman, mahasiswa-mahasiswa di kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) gelar demontrasi dan meminta aktifitas militer di lingkungan Kampus segera dihentikan.

“TNI fungsinya jelas bukan datang ke Asrama Putri  dan mengambil alih mahasiswa di tempat ini, untuk itu kami minta rektor segerah bertangung jawab,” kata koordinator aksi demo tersebut, Kiri Keroman saat berorasi di depan gapura, Perumans III, Waena, Kamis (1/8).

Ia menagatakan mahasiswa koorban karena ada keputusan rektor tanpa koordinasi dengan BEM Uncen.

“Kami menolak kehadiran militer di kampus kami. Kami merasa diperalat maka kami minta kegiatan TNI disini harus di keluarkan dari aktifitas TNI,” katanya.

“Pelayanan kesehatan dilakukan militer ini, kami curiga terlalu bermodus untuk kegiatan yang membahayakan generasi Papua, dengan merugikan kami, maka kami tuntut kegiatan yang buat di kampus uncen,  segara dipulangkan dan rektor tidak pernah koordinasi dengan BEM, maka kami palang ini,” katanya.

Baca Juga :  Empat Terdakwa Divonis Delapan Bulan

“Sekarang pendekatan militer dan kesehatan yang terjadi maka mahasiswa jangan ikut pelayanan kesehatan ini, akan membahayakan mahasiswa, pendekatan kesehatan, maka kami minta TNI/Polri harus keluar dari lingkungan kampus,” katanya.

Sementara itu,  Ketua BEM Uncen Feri Kombo mengatakan penolakan itu dikarenakan tidak ada koordinasi terkait kegiatan yang digelar oleh kementrian pertahanan dan tidak ada surat pemberitauan kepada BEM Uncen.

Dikatakan kegiatan juga bertujuan memberikan warning kepada lembaga untuk tidak memberikan izin sewenang- wenang, maka kedepan harus dipertimbangkan.

“Rencana demo hari ini sampai jam 12 siang, setelah pimpinan lembaga ada, kegiatan ini sangat penting tapi harus dibuat ditempat yang  netral atau lapangan terbuka dan undang masyarakat umum tidak di lingkungan kampus saja,” paparnya, 

Baca Juga :  Pemkot Jayapura Bagi Bingkisan Natal ke PKL

Dampak dari kegiatan tersebut banyak mahasiswa harus berhamburan di pinggir jalan dan aktifitas perkuliahan tidak berjalan dengan baik.

Menangapi aksi demo mahasiswa Uncen, Dirkes Ditjen Kuathan Kementrian Pertahanan RI Laksamana Pertama TNI dr. Arie Zakaria Sp.OT di tempat kegiatan pelayanan kesehatan gratis pemberian buku dan sembako, Ia mengatakan sebagai agenda Kementrian Pertahanan di Wilayah Perbatasan pihaknya tidak merasa penting dengan aksi tersebut karena yang diutamakan dalam kegiatan ini adalah pelayanan kesehatan dan pemberian sembako kepada masyarakat.

“Kami tidak tangapi soal itu (demo mahasiswa Uncen) kami hanya mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis dan sembako kepada masyarakat,” katanya tersenyum. (oel/gin).

Mahasiswa Uncen saat mengelar aksi demonstrasi di Gapura Kampus Uncen Perumnas III, Waena, Kamis (1/8) ( FOTO : Noel/Cepos)

Kemenhan Merasa Tidak Penting Aksi Demo Tersebut-

JAYAPURA – Merasa menganggu ketentraman, mahasiswa-mahasiswa di kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) gelar demontrasi dan meminta aktifitas militer di lingkungan Kampus segera dihentikan.

“TNI fungsinya jelas bukan datang ke Asrama Putri  dan mengambil alih mahasiswa di tempat ini, untuk itu kami minta rektor segerah bertangung jawab,” kata koordinator aksi demo tersebut, Kiri Keroman saat berorasi di depan gapura, Perumans III, Waena, Kamis (1/8).

Ia menagatakan mahasiswa koorban karena ada keputusan rektor tanpa koordinasi dengan BEM Uncen.

“Kami menolak kehadiran militer di kampus kami. Kami merasa diperalat maka kami minta kegiatan TNI disini harus di keluarkan dari aktifitas TNI,” katanya.

“Pelayanan kesehatan dilakukan militer ini, kami curiga terlalu bermodus untuk kegiatan yang membahayakan generasi Papua, dengan merugikan kami, maka kami tuntut kegiatan yang buat di kampus uncen,  segara dipulangkan dan rektor tidak pernah koordinasi dengan BEM, maka kami palang ini,” katanya.

Baca Juga :  Razia Bar, Polisi Amankan Lima Orang

“Sekarang pendekatan militer dan kesehatan yang terjadi maka mahasiswa jangan ikut pelayanan kesehatan ini, akan membahayakan mahasiswa, pendekatan kesehatan, maka kami minta TNI/Polri harus keluar dari lingkungan kampus,” katanya.

Sementara itu,  Ketua BEM Uncen Feri Kombo mengatakan penolakan itu dikarenakan tidak ada koordinasi terkait kegiatan yang digelar oleh kementrian pertahanan dan tidak ada surat pemberitauan kepada BEM Uncen.

Dikatakan kegiatan juga bertujuan memberikan warning kepada lembaga untuk tidak memberikan izin sewenang- wenang, maka kedepan harus dipertimbangkan.

“Rencana demo hari ini sampai jam 12 siang, setelah pimpinan lembaga ada, kegiatan ini sangat penting tapi harus dibuat ditempat yang  netral atau lapangan terbuka dan undang masyarakat umum tidak di lingkungan kampus saja,” paparnya, 

Baca Juga :  Empat Terdakwa Divonis Delapan Bulan

Dampak dari kegiatan tersebut banyak mahasiswa harus berhamburan di pinggir jalan dan aktifitas perkuliahan tidak berjalan dengan baik.

Menangapi aksi demo mahasiswa Uncen, Dirkes Ditjen Kuathan Kementrian Pertahanan RI Laksamana Pertama TNI dr. Arie Zakaria Sp.OT di tempat kegiatan pelayanan kesehatan gratis pemberian buku dan sembako, Ia mengatakan sebagai agenda Kementrian Pertahanan di Wilayah Perbatasan pihaknya tidak merasa penting dengan aksi tersebut karena yang diutamakan dalam kegiatan ini adalah pelayanan kesehatan dan pemberian sembako kepada masyarakat.

“Kami tidak tangapi soal itu (demo mahasiswa Uncen) kami hanya mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis dan sembako kepada masyarakat,” katanya tersenyum. (oel/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya