Namun, jika dilihat dari penyebab persoalan stunting maka itu disebabkan oleh banyak variabel. Bisa karena persoalan pendidikan, pelayanan akses kesehatan, persoalan sosial lainnya, Begitu juga dengan persoalan-persoalan lainnya seperti akses menuju pangan lokal, respon dan penanganan saat terjadinya stunting.
Isu pangan lokal ini diharapkan menjadi salahsatu solusi untuk pengendalian stunting di Kabupaten Mimika karena sangat penting untuk diturunkan angkanya sebab menyangkut dengan generasi masa mendatang untuk pembangunan di Kabupaten Mimika, Papua dan Indonesia.
Daniel menyatakan, PTFI saat ini telah menyiapkan sebuah program terkait dengan penanganan stunting secara khusus di beberapa kampung di Mimika, yang bekerja sama dengan Lembaga Pembangunan Internasional di bawah Pemerintah Amerika Serikat (USAID) dan dibantu oleh Yayasan Wahana Visi Indonesia.
Daniel mengatakan, program ini juga telah disinergikan dengan program Pemerintah Kabupaten Mimika. Upaya yang nanti dilakukan adalah untuk mendukung pemerintah Kabupaten Mimika menangani stunting melalui tim Convergensi yang telah dibentuk sejak 2023 lalu.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Setda Kabupaten Mimika, Inosensius Yoga Probadi yang hadir mewakili Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan, untuk menangani suatu persoalan kolaborasi sangat diperlukan. Dengan adanya kolaborasi maka berbagai ide akan lahir dan dapat dieksekusi sesuai dengan program-program yang dijalankan. Terlebih khusus, peran ketahanan pangan terhadap penanganan stunting. (mww)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos