Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Cerita Singkat Ekspedisi Colijn-Dozy dan Cikal Bakal Penemuan Tambang Grasberg

Proses Reklamasi Tambang Grasberg Sudah 50%

MIMIKA – Tambang Grasberg merupakan tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga ketiga terbesar di dunia. Tambang ini terletak di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Berada di ketinggian 4285 meter di atas permukaan laut (MDPL), tambang milik PT Freeport Indonesia ini punya sejarah yang cukup unik untuk ditelusuri lebih jauh.

Berikut penelusuran Cenderawasih Pos yang dirangkum dalam sebuah cerita singkat mengenai tambang Grasberg bersama Grasberg Eart Work, Maychel Gino Simanjuntak.

Maychel di sela-sela kesibukannya saat ditemui di kawasan objek vital tambang terbuka Grasberg, Jumat (16/8/2024) menceritakan, seperti ekspedisi sebelum tahun 1936, ekspedisi ekspedisi penting yang dilakukan oleh para penjelajah pelaut, petualang alam dan ilmuan Eropa serta beberapa ekspedisi militer Belanda ke pulau Papua hampir sebagian besar bertujuan untuk mengunjungi dan menaklukkan gunung berselimut salju di Papua.

Baca Juga :  Polres Mimika Gelar Bakti Sosial Donor Darah

Seperti halnya yang telah dilaporkan oleh Jan Cartenz pada tahun 1623, demikian pula ekspedisi terkenal yang dilakukan oleh Dr. A.H Colijn dan Dr. J.J Dozy pada 1936 yang mana lagi-lagi bertujuan untuk menaklukkan gunung berselimut salju tersebut dan bukan untuk mencari jebakan mineral biji.

“Jadi mereka itu melakukan ekspedisi 1936 kemudian mereka meninggalkan data-data catatan geologi karena si Dozy ini adalah seorang yang punya latar belakang geologis, jadi pada saat mereka sampai ke atas dia membuat banyak catatan-catatan kecil yang dipakai oleh Forbes Wilson,” kata Maychel.

Maychel melanjutkan, Forbes Wilson adalah seorang Kepala Eksplorasi Freeport McMoran yang berbasis di Amerika Serikat. Ia memverifikasi catatan-catatan geologi dari Dozy dan mulai mengunjungi gunung berselimut salju itu pada tahun 1960.

Baca Juga :  Inovasi Daerah Sangat Krusial Menyikapi Tantangan Pembangunan

Dalam kunjungan tersebut, Forbes Wilson melihat potensi pertambangan yang sangat besar di kawasan itu. Namun, yang ditemukan pertama bukanlah tambang Grasberg namun tambang Ertsberg yang lokasinya pun tak jauh dari tambang Grasberg.

“Tambang Ertsberg itu dia posisinya itu dia di sisi timur selatan daripada Grasberg itu sendiri, setelah itu dilakukan usaha untuk memperoleh izin dari pemerintah sehingga ditambang sekitar tahun 1972,” tutur Maychel.

Proses Reklamasi Tambang Grasberg Sudah 50%

MIMIKA – Tambang Grasberg merupakan tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga ketiga terbesar di dunia. Tambang ini terletak di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Berada di ketinggian 4285 meter di atas permukaan laut (MDPL), tambang milik PT Freeport Indonesia ini punya sejarah yang cukup unik untuk ditelusuri lebih jauh.

Berikut penelusuran Cenderawasih Pos yang dirangkum dalam sebuah cerita singkat mengenai tambang Grasberg bersama Grasberg Eart Work, Maychel Gino Simanjuntak.

Maychel di sela-sela kesibukannya saat ditemui di kawasan objek vital tambang terbuka Grasberg, Jumat (16/8/2024) menceritakan, seperti ekspedisi sebelum tahun 1936, ekspedisi ekspedisi penting yang dilakukan oleh para penjelajah pelaut, petualang alam dan ilmuan Eropa serta beberapa ekspedisi militer Belanda ke pulau Papua hampir sebagian besar bertujuan untuk mengunjungi dan menaklukkan gunung berselimut salju di Papua.

Baca Juga :  Inovasi Daerah Sangat Krusial Menyikapi Tantangan Pembangunan

Seperti halnya yang telah dilaporkan oleh Jan Cartenz pada tahun 1623, demikian pula ekspedisi terkenal yang dilakukan oleh Dr. A.H Colijn dan Dr. J.J Dozy pada 1936 yang mana lagi-lagi bertujuan untuk menaklukkan gunung berselimut salju tersebut dan bukan untuk mencari jebakan mineral biji.

“Jadi mereka itu melakukan ekspedisi 1936 kemudian mereka meninggalkan data-data catatan geologi karena si Dozy ini adalah seorang yang punya latar belakang geologis, jadi pada saat mereka sampai ke atas dia membuat banyak catatan-catatan kecil yang dipakai oleh Forbes Wilson,” kata Maychel.

Maychel melanjutkan, Forbes Wilson adalah seorang Kepala Eksplorasi Freeport McMoran yang berbasis di Amerika Serikat. Ia memverifikasi catatan-catatan geologi dari Dozy dan mulai mengunjungi gunung berselimut salju itu pada tahun 1960.

Baca Juga :  Pengusulan Johannes Rettob Masih Jadi Pertimbangan Mendagri

Dalam kunjungan tersebut, Forbes Wilson melihat potensi pertambangan yang sangat besar di kawasan itu. Namun, yang ditemukan pertama bukanlah tambang Grasberg namun tambang Ertsberg yang lokasinya pun tak jauh dari tambang Grasberg.

“Tambang Ertsberg itu dia posisinya itu dia di sisi timur selatan daripada Grasberg itu sendiri, setelah itu dilakukan usaha untuk memperoleh izin dari pemerintah sehingga ditambang sekitar tahun 1972,” tutur Maychel.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya