Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Sosialisasikan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Kebakaran dan Non Kebakaran 

MIMIKA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika menyosialisasikan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran dan non kebakaran, di ruang aula Keuskupan, Mimika, Papua Tengah, Jumat (7/6/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh lintas organisasi di Mimika, mulai dari organisasi pemuda, masyarakat, organisasi keagamaan serta perwakilan TNI dan Polri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pertolongan, penyelamatan dan evakuasi cepat, tepat, aman, terpadu dan terkoordinasi

Selain itu, juga dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta agar senantiasa dapat berkontribusi bagi orang lain yang mengalami musibah.

Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Mimika, Willem Naa mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak wilayah dengan resiko tinggi bencana alam, yang diantaranya adalah banjir, cuaca ekstrim, gempa bumi dan tsunami.

Baca Juga :  Gasak Motor Orang, Oknum Honorer di Mimika Ditangkap Polisi 

Johannes mengatakan, menurut The World Risk Index tahun 2019, Indonesia menempati peringkat ke 37 dari 180 negara paling rentan bencana.

Kabupaten Mimika juga termasuk daerah rentan bencana dengan kondisi cuaca tertentu dan gelombang laut yang tinggi sering terjadi kecelakaan laut yang dapat menimbulkan korban jiwa.

Di sisi lain, pertumbuhan penduduk di Kabupaten Mimika yang cukup tinggi diikuti dengan pertumbuhan satuan pemukiman yang semakin padat, maka resiko terjadinya kebakaran juga semakin besar. “Tentu sebagai manusia kita selalu berharap bahwa kita selalu berada dalam situasi yang baik-baik saja. Namun kita tidak pernah tahu kapan bencana itu akan terjadi,” kata Johannes.

Dikatakan, pemerintah akan selalu mendukung dalam kemandirian tugas-tugas penyelamatan karena sangat penting dan menyentuh langsung kepada masyarakat.

Baca Juga :  Sempat Hilang Kontak, Rombongan Kadistrik Menepi di Amar

Johannes juga menekankan agar BPBD Kabupaten Mimika dalam memenuhi sarana dan prasarana agar dapat menginventarisir kekurangan dan kebutuhan yang mendesak. (mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

MIMIKA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika menyosialisasikan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran dan non kebakaran, di ruang aula Keuskupan, Mimika, Papua Tengah, Jumat (7/6/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh lintas organisasi di Mimika, mulai dari organisasi pemuda, masyarakat, organisasi keagamaan serta perwakilan TNI dan Polri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pertolongan, penyelamatan dan evakuasi cepat, tepat, aman, terpadu dan terkoordinasi

Selain itu, juga dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta agar senantiasa dapat berkontribusi bagi orang lain yang mengalami musibah.

Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Mimika, Willem Naa mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak wilayah dengan resiko tinggi bencana alam, yang diantaranya adalah banjir, cuaca ekstrim, gempa bumi dan tsunami.

Baca Juga :  Jelang Pelantikan Presiden, TNI Diminta Tak Mudah Terhasut Isu Provokatif

Johannes mengatakan, menurut The World Risk Index tahun 2019, Indonesia menempati peringkat ke 37 dari 180 negara paling rentan bencana.

Kabupaten Mimika juga termasuk daerah rentan bencana dengan kondisi cuaca tertentu dan gelombang laut yang tinggi sering terjadi kecelakaan laut yang dapat menimbulkan korban jiwa.

Di sisi lain, pertumbuhan penduduk di Kabupaten Mimika yang cukup tinggi diikuti dengan pertumbuhan satuan pemukiman yang semakin padat, maka resiko terjadinya kebakaran juga semakin besar. “Tentu sebagai manusia kita selalu berharap bahwa kita selalu berada dalam situasi yang baik-baik saja. Namun kita tidak pernah tahu kapan bencana itu akan terjadi,” kata Johannes.

Dikatakan, pemerintah akan selalu mendukung dalam kemandirian tugas-tugas penyelamatan karena sangat penting dan menyentuh langsung kepada masyarakat.

Baca Juga :  Tak Terima Keluarganya Tewas, Warga Blokade Jalan Poros Mapurujaya

Johannes juga menekankan agar BPBD Kabupaten Mimika dalam memenuhi sarana dan prasarana agar dapat menginventarisir kekurangan dan kebutuhan yang mendesak. (mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya