Thursday, September 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Warga Masih Masih Mengungsi di Tepi Pantai Wakia

Pemerintah Minta Warga Jaga Kesehatan dan tetap Tenang

MIMIKA – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Septinus Timang, mengunjungi lokasi konflik di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah Minggu (1/9) lalu.

Kunjungan ini dilaksanakan untuk meninjau kondisi kampung tersebut serta menemui masyarakat yang mengungsi akibat konflik tersebut dan mendirikan tenda di tepi pantai sebagai tempat pengungsian.

Dalam keterangan tertulis yang diterima media ini disebutkan, saat berkunjung Septinus Timang didampingi Sekretaris Distrik Mimika Barat Tengah, Melki Sedek Snae beserta sejumlah staf.

Septinus mengatakan warga lebih memilih tinggal di pantai di dalam tenda darurat yang mereka dirikan akibat pertikaian yang terjadi pada Rabu 28 Agustus 2024 dimana rumah-rumah di Kampung Wakia dibakar oleh sekelompok orang.

Baca Juga :  Lahan Perkebunan Hipere Di Kampung Pikhe Ditetapkan Sebagai Kebun Percontohan

“Saya ditugaskan langsung oleh pimpinan (Plt Bupati Mimika Johannes Rettob) untuk mengecek situasi, keadaan masyarakat yang mengungsi karena rumahnya di kampung terbakar,” kata Septinus.

“Kami juga mau dengar apa yang sebenarnya yang terjadi disana dan keluhan masyarakat yang menjadi korban itu apa saja selain bantuan perumahan tentunya,” ungkapnya menambahkan.

Septinus menyebut, pemerintah daerah pun kaget dengan kondisi tersebut setelah dilakukan koordinasi dengan Forkopimda dan diperoleh informasi bahwa warg terdampak konflik mengungsi ke pinggir pantai.

Mewakili pemerintah daerah, Septinus berharap semua warga yang ada di pinggir pantai ini bisa menjaga kesehatan dan tetap tenang.

Ia juga mengimbau agar warga tidak terpancing dengan isu-isu yang beredar. Karena, pemerintah dan aparat keamanan tidak mungkin tinggal diam.

Baca Juga :  Lapas Merauke Usulkan 51 Warga Binaan Terima Remisi Idul Fitri

Pemerintah Minta Warga Jaga Kesehatan dan tetap Tenang

MIMIKA – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Septinus Timang, mengunjungi lokasi konflik di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah Minggu (1/9) lalu.

Kunjungan ini dilaksanakan untuk meninjau kondisi kampung tersebut serta menemui masyarakat yang mengungsi akibat konflik tersebut dan mendirikan tenda di tepi pantai sebagai tempat pengungsian.

Dalam keterangan tertulis yang diterima media ini disebutkan, saat berkunjung Septinus Timang didampingi Sekretaris Distrik Mimika Barat Tengah, Melki Sedek Snae beserta sejumlah staf.

Septinus mengatakan warga lebih memilih tinggal di pantai di dalam tenda darurat yang mereka dirikan akibat pertikaian yang terjadi pada Rabu 28 Agustus 2024 dimana rumah-rumah di Kampung Wakia dibakar oleh sekelompok orang.

Baca Juga :  Lestarikan Negeri, Tanam  250 Bibit Pohon di Kampung Elaboge

“Saya ditugaskan langsung oleh pimpinan (Plt Bupati Mimika Johannes Rettob) untuk mengecek situasi, keadaan masyarakat yang mengungsi karena rumahnya di kampung terbakar,” kata Septinus.

“Kami juga mau dengar apa yang sebenarnya yang terjadi disana dan keluhan masyarakat yang menjadi korban itu apa saja selain bantuan perumahan tentunya,” ungkapnya menambahkan.

Septinus menyebut, pemerintah daerah pun kaget dengan kondisi tersebut setelah dilakukan koordinasi dengan Forkopimda dan diperoleh informasi bahwa warg terdampak konflik mengungsi ke pinggir pantai.

Mewakili pemerintah daerah, Septinus berharap semua warga yang ada di pinggir pantai ini bisa menjaga kesehatan dan tetap tenang.

Ia juga mengimbau agar warga tidak terpancing dengan isu-isu yang beredar. Karena, pemerintah dan aparat keamanan tidak mungkin tinggal diam.

Baca Juga :  Soal SK PPPK, Kepala BKPSDM Mimika; Masih Dalam Proses

Berita Terbaru

Artikel Lainnya