Tuesday, April 30, 2024
29.7 C
Jayapura

Belum Punya Fasilitas Memadai, Pelabuhan Poumako Masih Jauh Dari Standar

MIMIKAPelabuhan Laut Poumako yang menjadi titik transit antara Mimika dengan daerah lainnya hingga kini masih jauh dari standar operasional seperti pelabuhan di daerah lainnya lantaran belum memiliki fasilitas yabg memadai.

Hal ini diungkapkan Kepala PT Pelni Cabang Timika, Rachmansyah Chaidir mengatakan, untuk standar operasional sebuah pelabuhan harus memiliki fasilitas seperti terminal penumpang, ruang tunggu, parkiran, tempat kontainer, hingga MCK (Mandi, Cuci Kakus).

Akibatnya, saat kedatangan kapal masyarakat hanya bisa memadati dermaga dan sekitarnya ditambah jaraknya yang cukup jauh dari pusat kota Timika.

Yang juga tak kalah penting menurut Rachmansyah adalah tempat untuk Tim Distributed Control System (DCS) Pelni melakukan Boarding Pass. “Ini sudah dari dulu tidak ada terminal penumpang,” ungkap Rachmansyah saat ditemui, Selasa (2/4/2024).

Baca Juga :  Harga Telur Melunjak, Stok Telur di Mimika Dipastikan Aman Hingga Lebaran

Rachmansyah juga mengakui persoalan sengketa tanah Pelabuhan Poumako yang sampai saat ini belum terselesaikan. Hal ini menjadi kendala terhadap proses pembangunan Pelabuhan Laut Poumako.

Ia berharap, pemerintah melalui dinas terkait dapat menata kembali Pelabuhan Laut Poumako dengan baik sehingga dapat memberikan kenyamanan terhadap penumpang maupun setiap orang yang datang. (mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MIMIKAPelabuhan Laut Poumako yang menjadi titik transit antara Mimika dengan daerah lainnya hingga kini masih jauh dari standar operasional seperti pelabuhan di daerah lainnya lantaran belum memiliki fasilitas yabg memadai.

Hal ini diungkapkan Kepala PT Pelni Cabang Timika, Rachmansyah Chaidir mengatakan, untuk standar operasional sebuah pelabuhan harus memiliki fasilitas seperti terminal penumpang, ruang tunggu, parkiran, tempat kontainer, hingga MCK (Mandi, Cuci Kakus).

Akibatnya, saat kedatangan kapal masyarakat hanya bisa memadati dermaga dan sekitarnya ditambah jaraknya yang cukup jauh dari pusat kota Timika.

Yang juga tak kalah penting menurut Rachmansyah adalah tempat untuk Tim Distributed Control System (DCS) Pelni melakukan Boarding Pass. “Ini sudah dari dulu tidak ada terminal penumpang,” ungkap Rachmansyah saat ditemui, Selasa (2/4/2024).

Baca Juga :  Tuntut Suara Dikembalikan, Warga Kwamki Narama dan Tembagapura Unjuk Rasa  

Rachmansyah juga mengakui persoalan sengketa tanah Pelabuhan Poumako yang sampai saat ini belum terselesaikan. Hal ini menjadi kendala terhadap proses pembangunan Pelabuhan Laut Poumako.

Ia berharap, pemerintah melalui dinas terkait dapat menata kembali Pelabuhan Laut Poumako dengan baik sehingga dapat memberikan kenyamanan terhadap penumpang maupun setiap orang yang datang. (mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya